YPPI Kota Batu Digandeng Pemkot sebagai Dapur Program MBG

KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID--Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) digandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk menjadi salah satu penyedia fasiitas dapur untuk program makanan bergizi gratis (MBG). 

Peran strategis ini tidak hanya memperluas kontribusi YPPII di bidang pendidikan. Tetapi juga menegaskan komitmen yayasan dalam mendukung peningkatan gizi pelajar Kota Batu.

Apalagi, dalam pertemuan membahas kerja sama antara YPPII dan Pemkot Batu yang berlangsung di ruang pertemuan Balai Kota Among Tani, Rabu (20/8), juga ada beberapa poin kerja sama lain yang dibahas. Mulai dari penguatan kualitas pembelajaran, penyediaan fasilitas pendukung bagi mahasiswa, hingga perbaikan infrastruktur agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara optimal dan berkelanjutan.

Dalam membahas kerja sama tersebut, rombongan YPPII dipimpin langsung Rektor Pdt. Dr. Candrawati. Sedangkan, Wali Kota Batu memimpin tim Pemkot Batu. 

BACA JUGA:Media Sosial Tembus 5,24 Miliar Pengguna di 2025, Berikut 9 Platform Medsos Terbesar Saat Inil

Apresiasi Kiprah YPPII

Dalam sambutannya, Wali Kota Nurochman mengapresiasi kiprah YPPII yang telah berkontribusi besar dalam mencetak generasi muda unggul.

BACA JUGA:21 Agustus Hari Juang Polri 2025, Menggali Sejarah Kesetiaan Polisi Republik dan Spirit Pengabdian di Surabaya

Ia menegaskan bahwa sektor pendidikan adalah fondasi utama pembangunan daerah, sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan berbasis yayasan.

“Pemerintah Kota Batu membuka ruang kolaborasi yang luas dengan seluruh lembaga pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan YPPII dapat bersinergi dengan visi pembangunan daerah, khususnya di bidang pendidikan dan penguatan sumber daya manusia,” ungkap Nurochman.

Audiensi ini menjadi langkah nyata untuk mempererat hubungan antara Pemkot Batu dan YPPII.

Sinergi ini diharapkan dapat membawa dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan mahasiswa, serta terwujudnya ekosistem belajar yang lebih kondusif, inklusif, dan merata. (*)

Sumber: prokopim setda kota batu