1 tahun disway

Ciptakan Aplikasi Belajar Sains bagi Siswa di Daerah 3 T, Mahasiswa FIB UB Ini Raih Penghargaan Internasional

Ciptakan Aplikasi Belajar Sains bagi Siswa di Daerah 3 T, Mahasiswa  FIB UB Ini Raih Penghargaan Internasional

Elang Orvala Rony Putra--

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Bermula dari studi lapang di daerah yang tergolong 3 T di Jambi. Elang Orvala Rony Putra, yang saat itu bergabung dalam tim studi lapang di wilayah yang masuk katagori daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3 T) itu mendapati sejumlah persoalan dalam pelaksanaan pendidikan di daerah tersebut. 

Persoalan sekaligus tantangan itu, khususnya dalam aspek literasi, digitalisasi, disabilitas, dan kreativitas pendidikan. Itu semua menyebabkan siswa di daerah tersebut tidak mudah untuk belajar. Khususnya belajar sains.

Dari situlah, ahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) ini menggagas membuat inovasi khusus untuk mengatasi masalah dalam hal pelaksanaan pendidikan di daerah 3 T Jambi itu.

Bersama timnya, Elang menciptakan sebuah aplikasi berbasis website bernama ilmajinasi.id. Platform ini dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan seperti E-Lab, Inclusivity, Game Misi Literlogika, QR-Generated Content, dan Artikel.

BACA JUGA:Rencana Indonesia Membangun Kampung Haji di Mekkah Disetujui Pangeran Arab Saudi, Lokasi Dekat Masjidil Haram

Termasuk Fitur untuk  Difabel

Fitur E-Lab dirancang untuk membantu siswa memahami konsep-konsep sains secara lebih mendalam melalui pembelajaran berbasis animasi hologram. Khususnya untuk materi yang sulit dipahami secara teori. Dengan memindai QR code, siswa dapat mengakses informasi laboratorium serta video pembelajaran interaktif, salah satunya mengenai sistem pencernaan.

Fitur Inclusivity ditujukan untuk memperluas akses pembelajaran bahasa isyarat. Terutama bagi penyandang disabilitas rungu. 

Melalui fitur ini, pengguna dapat belajar secara mandiri dengan video pembelajaran bahasa isyarat yang dapat diunduh dan diakses secara offline.

Selain itu, Ilmajinasi.id juga menghadirkan permainan edukatif berupa game misi literlogika. Game ini dirancang untuk menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah (problem solving), meningkatkan minat belajar, dan memperkuat pemahaman terhadap materi pelajaran dengan cara yang menyenangkan.

Namun, hingga saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia di App Store.

BACA JUGA:Walikota Malang Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Calon Siswa Sekolah Rakyat

Penghargaan Internasional

Meski masih dalam tahap pengembangan, karya inovasi Elang sudah mendapat pengakuan internasional.

Terbukti, Elang meraih penghargaan sebagai Best Speaker dan Best Digital Innovation dalam ajang yang diselenggarakan oleh Indonesian Youth Exclusion Network di Thailand pada 16–20 Juni 2025.

Sumber: prasetya ub

Berita Terkait