Danantara Dilibatkan untuk Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Malang-Kepanjen
Wabup Malang bersama Sekretaris Perusahaan BPI Danantara di Jakarta, Rabu (25/6)membahas kerjasama pembangunan jalan tol, --malangkab.go.id
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menjajaki untuk menggandeng Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dalam melanjutkan rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen.
Untuk itu, Wakil Bupati Malang Dra. Hj Lathifah Shohib mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Perusahaan BPI Danantara, di Jakarta, Rabu (25/6) siang. Selain membahas pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen, dalam pertemuan itu juga dijajaki kerjasama dalam hal revitalisasi Pasar Lawang
Dalam pertemuan itu, Sekretaris Perusahaan BPI Danantara berkomitmen akan membantu Pemkab Malang terkait dengan pembangunan Jalan Tol Malang-Kepanjen dan revitalisasi Pasar Lawang. Selain itu BPI Danantara juga akan berupaya memfasilitasi masuknya investor sesuai dengan potensi yang ada di Kabupaten Malang.
BPI Danantara juga akan memfasilitasi pertemuan antara Pemkab Malang dengan PT. Jasa Marga dalam waktu dekat ini. Serta, menghadirkan PT. Adhi Karya sebagai penanggung jawab program
Dipaparkan oleh BPI Danantara bahwa sebuah proyek infrastruktur bisa menjadi Program Prioritas Nasional jika sudah memiliki penanggung jawab programdari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Seperti, Adhi Karya, Hutama Karya, Waskita Karya dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Wali Kota Malang Resmikan Media Center SIMA, Pusat Informasi Porprov IX Jatim Resmi Beroperasi
Ditargetkan Akhir 2029
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Malang bersama Kementerian Pekerjaan Umum bersama-sama menegaskan lagi, tol Malang-Kepanjen sepanjang 24 KM ini akan bisa beroperasi pada akhir tahun 2029.
Tol ini diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di jalur utama Malang-Kepanjen. Terutama di ruas jalan raya Gondanglegi dan Pakisaji yang seringkali padat pada saat jam kerja. Selain itu, tol ini juga memangkas waktu tempuh dari kota malang ke kepanjen dari yang awalnya 1 jam menjadi hanya 20 menit.
BACA JUGA:UM Siapkan Kamp Internasional untuk Kenalkan Budaya Indonesia, Target 80 Peserta dari 20 Negara
Bupati Malang HM Sanusi sempat menyatakan, bahwa proyek ini tidak hanya berdampak pada kelancaran lalu lintas. Tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di kawasan sekitar. ."Dengan adanya tol ini, investasi di wilayah klKepanjen dan sekitarnya akan semakin meningkat, termasuk dalam sektor properti, industri dan pariwisata." ujarnya, beberapa waktu lalu. (*)
Sumber: malangkab.go.id
