18 Juni Juga Hari Melawan Ujaran Kebencian, Ini 9 Langkah untuk Ikut Berpartisipasi

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Pada tahun 2021, Majelis Umum PBB menyoroti keprihatinan global atas "penyebaran dan proliferasi ujaran kebencian secara eksponensial" di seluruh dunia. PBB pun mengambil langkah dengan mengadopsi resolusi tentang "mempromosikan dialog dan toleransi antar-agama dan antar-budaya dalam melawan ujaran kebencian".

Resolusi tersebut mengakui perlunya melawan diskriminasi, xenofobia, dan ujaran kebencian. Serta menyerukan kepada semua pihak yang relevan, termasuk Negara, untuk meningkatkan upaya mereka dalam menangani fenomena ini, sejalan dengan hukum hak asasi manusia internasional.

Resolusi tersebut menyatakan 18 Juni sebagai Hari Internasional untuk Melawan Ujaran Kebencian, yang dibangun berdasarkan Strategi dan Rencana Aksi PBB untuk Ujaran Kebencian yang diluncurkan pada 18 Juni 2019.

BACA JUGA:18 Juni Memperingati Hari Piknik Internasional, Ini 9 Usulan Destinasi Sambut Libur Sekolah

Bagaimana Menangani Ujaran Kebencian?

Ujaran kebencian terjadi di semua masyarakat, baik secara langsung maupun online. Terkadang sulit untuk menilai apakah suatu komentar dimaksudkan sebagai ujaran kebencian – terutama jika diungkapkan di dunia virtual.

Mencoba menangani konten yang jelas-jelas mengandung kebencian juga bisa terasa memberatkan.

Akan tetapi, ada banyak cara untuk mengambil sikap, bahkan jika kita bukan korban ujaran kebencian. Dan kita dapat membuat perubahan.

Kiat-kiat berikut mungkin bermanfaat.

1. Berhenti Sebentar Membuat Komentar

Hindari membuat komentar yang mengandung kebencian dan/atau menyebarkan konten tersebut. Baik secara daring maupun luring.

Kita semua harus bertindak secara bertanggung jawab untuk menghentikan penyebaran kebencian dan misinformasi.

Lihat kampanye Perserikatan Bangsa-Bangsa #PledgetoPause untuk mengetahui mengapa penting untuk berhenti sejenak sebelum membagikan konten secara daring.

2. Pelajari Cara Meneruskan Pesan

Terutama, mempelajari cara melakukan  secara bertanggung jawab,  baik saat  meneruskan pesan, me-retweet cerita, atau menonton video di feed. Maksud lebih jelas dari kiat ini agar kita tidak salah tiba-tiba meneruskan pesan atau retweet

Sumber: