5 Juni Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini 9 Cara Ajarkan Anak Jaga Lingkungan Hidup Sejak Dini
Hari Lingkungan Hidup - Yuk Didik Anak Sejak Dini!-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Anak kecil adalah peniru paling setia. Jika orang dewasa membuang sampah sembarangan, besar kemungkinan mereka mengikuti. Namun bila sejak dini sudah dikenalkan mana yang harus dipilah dan bagaimana cara membuangnya, bumi bisa bernafas sedikit lebih lega di masa depan.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momen tepat untuk memulai langkah kecil itu. Mengenalkan anak pada plastik bukan berarti menyuruh membenci, tetapi mengajarkan bagaimana memperlakukan benda ini dengan bijak. Semua bisa dimulai dari rumah.
1. Gunakan Cerita Sebelum Tidur
Cerita sebelum tidur bisa diubah menjadi kisah plastik yang terdampar di laut atau ikan yang keliru memakan sedotan. Imajinasi anak akan membentuk empati terhadap makhluk hidup lain.
Alih-alih dongeng klasik, cerita dengan pesan lingkungan memiliki daya ingat yang kuat. Anak-anak belajar melalui imajinasi, dan cerita yang menyentuh akan membekas lebih lama.
2. Pilah Sampah dengan Bantuan Warna
Plastik terasa abstrak bagi anak kecil. Tapi jika diberi kode warna—seperti biru untuk plastik, hijau untuk sampah organik, dan merah untuk sampah berbahaya—belajar memilah menjadi lebih mudah.
Permainan tebak warna atau lomba membuang sampah sesuai tempatnya bisa menjadi kegiatan edukatif yang menyenangkan. Visualisasi membantu anak memahami tanpa merasa diajari.
3. Ajarkan Lewat Lagu Pendek
Lagu pendek tentang sampah bisa membuat anak lebih cepat mengingat. Misalnya, “Plastik masuk biru, kulit buah ke hijau,” bisa dinyanyikan saat membuang sampah.
Melalui nyanyian, rutinitas memilah menjadi kegiatan yang menyenangkan. Anak akan merasa lebih terlibat jika proses belajarnya penuh irama.
4. Ganti Hadiah Fisik dengan Pengalaman
Sebagai gantinya, ajak anak membuat tempat pensil dari botol bekas atau mengisi pot bunga dari kaleng susu. Hadiah berupa pengalaman akan lebih bermakna dan melatih kreativitas.
Ketika karya tangan sendiri dipuji atau dipajang, rasa bangga tumbuh bersamaan dengan kepedulian terhadap lingkungan. Anak belajar bahwa sesuatu tak harus baru untuk bernilai.
Sumber: reddit
