Kini Fasilitas Jauh Lebih Nyaman, Jemaah Haji Diminta Fokus Raih Haji Mabrur

MAKKAH, DISWAYMALANG.ID- Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i mengajak para jemaah haji Indonesia untuk mensyukuri kemudahan luar biasa yang mereka rasakan saat ini. 

Dalam kunjungannya ke jamaah haji Indonesia Kloter 16 Embarkasi Balikpapan di Hotel 312, Makkah, ia menekankan bahwa jamaah haji Indonesia mendapatkan keistimewaan. Sebab, seluruh pelayanan difasilitasi penuh oleh negara melalui Kementerian Agama. 

Tentu, katanya, itu berawal dari pembayaran awal sebesar Rp 25 juta dan pelunasan Bipih yang bervariasi. Hingga akomodasi dan konsumsi, semuanya ditangani negara.

Menurutnya, tahun ini belum ada keluhan berarti dari jamaah. Penerbangan justru lebih tepat waktu.

“Jemaah Kalimantan naik Garuda, Banjarmasin pakai Lion Air. Ini sekaligus bentuk dukungan kita terhadap produk dalam negeri,” katanya.

Namun, bagian paling menyentuh dari sambutannya adalah ketika ia membandingkan kondisi berhaji dulu dan sekarang.

Romo Syafi’i mengisahkan pengalamannya berhaji tahun 1995, saat ia masih berusia 37 tahun.

“Hotel di Makkah waktu itu tidak ada lift, saya tinggal di lantai sembilan. Tidak ada AC, cuma kipas angin. Satu kamar diisi 14 orang,” kenangnya.

Sebagai wakil ketua rombongan jamaah kala itu, ia pernah harus menggendong jamaah sakit turun dari lantai atas. Tetapi, ada hikmah besar di balik semua itu.

“Dulu koper harus diurus sendiri. Saya turunkan dari mobil, angkat ke kamar. Sampai mimisan, baju saya basah dengan darah. Saya beli kaos pengganti, dan siapa sangka, kaos itu seolah mengundang saya naik haji kelima kali, umrah sembilan kali,” tuturnya haru.

Dari pengalaman itu, Romo Syafi’i menyampaikan satu pesan penting: “Tidak ada keikhlasan yang tak dibayar.” 

Ia mengajak seluruh jamaah untuk mensyukuri kemudahan yang mereka nikmati sekarang dan memanfaatkan waktu di Tanah Suci sebaik-baiknya untuk beribadah. (*)

Sumber: disway.id