Pemkot Malang Fokus Kembangkan Kampung Tematik 2026 lewat Penguatan SDM
Kampung Heritage Kayutangan sebagai model kampung tematik yang berhasil bertumbuh tanpa ketergantungan pada bantuan langsung pemerintah--
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID–Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan mengalihkan fokus pengembangan kampung tematik pada 2026 ke peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelola wisata. Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), bukan lagi pada pembangunan fisik atau bantuan infrastruktur.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi mengatakan, kebijakan ini diambil seiring dengan kebijakan efisiensi anggaran daerah yang berdampak pada penghentian bantuan langsung bagi kampung tematik.
“Pada 2026, di tengah efisiensi anggaran, tidak ada alokasi bantuan langsung. Namun untuk pembinaan dan peningkatan SDM, kami akan berkolaborasi dengan program Kementerian Pariwisata,” kata Baihaqi, Senin (15/12).
Menurutnya, bantuan langsung untuk kampung tematik sebenarnya sudah tidak lagi diberikan sejak 2025. Meski demikian, Pemkot Malang menilai pengembangan kampung tematik tetap dapat berjalan optimal apabila dikelola dengan manajemen yang baik dan SDM yang kuat.
Heritage Kayutangan Tumbah Tanpa Bantuan Pemerintah
Baihaqi mencontohkan Kampung Heritage Kayutangan sebagai model kampung tematik yang berhasil tumbuh tanpa ketergantungan pada bantuan langsung pemerintah. Di kawasan tersebut, warga secara mandiri mengembangkan usaha ekonomi kreatif, khususnya sektor kuliner.
“Dulu hanya ada sekitar lima kafe, sekarang berkembang menjadi sekitar 30 kafe di dalam kampung. Pokdarwis juga aktif menyusun paket-paket wisata yang menarik,” jelasnya.
Hasilnya, Kampung Heritage Kayutangan berhasil meraih Juara I Pokdarwis Nasional dalam ajang Anugerah Wonderful Indonesia Award (AWIA) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata.
“Prestasi ini tidak lepas dari kekuatan SDM dan semangat Pokdarwis. Karena itu, pada 2026 kami akan memaksimalkan pembinaan kampung tematik agar menjadi destinasi wisata unggulan Kota Malang,” tegas Baihaqi.
Sumber:
