1 tahun disway

Hari Ikan Nasional 23 November, Kemenkes dan WWF-Indoensia Kampanye Makan Seafood Berkelanjutan

Hari Ikan Nasional 23 November, Kemenkes dan WWF-Indoensia Kampanye Makan Seafood Berkelanjutan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2025 dengan mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas”. --

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID– Minggu, 23 November 2025 juga merupakan Hari Ikan Nasional (Harkannas). Dalam peringatan tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2025 dengan mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas”.

Yayasan WWF-Indonesia turut hadir dalam peringatan tersebut, melalui kampanye nasional yang mendorong masyarakat untuk menjadikan seafood sebagai sumber protein utama. Sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi yang bertanggung jawab.

Kampanye tersebut menekankan bahwa pilihan konsumen dalam membeli dan mengonsumsi seafood memiliki dampak langsung terhadap keberlanjutan laut serta kesejahteraan jutaan masyarakat pesisir.

Pesan ini dinilai sangat penting mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan masih menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga keberlanjutan sektor perikanan, termasuk penangkapan berlebih, penggunaan alat tangkap merusak, serta lemahnya penelusuran rantai pasok.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, tema Harkannas tahun ini menggarisbawahi peran penting ikan bagi masa depan bangsa.

"Harkannas Tahun ini mengangkat tema ‘Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045’ artinya, ikan adalah makanan super yang penting dan akan membantu anak-anak tumbuh menjadi generasi hebat, sehat, pintar, dan siap membawa Indonesia maju di masa depan," ujarnyan Minggu 23 November 2025.

Ia menegaskan pentingnya kebanggaan terhadap kekayaan laut Indonesia dan penguatan kerja sama untuk meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat.

"Hari Ikan Nasional ini juga mengajak kita untuk bangga pada kekayaan laut Indonesia, bangga pada para nelayan dan pembudidaya, serta bangga pada makanan sehat dari negeri sendiri. Pemenuhan gizi masyarakat, terutama untuk anak-anak, adalah tugas kita bersama. Mari kita perkuat kerja sama agar semakin banyak anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas karena rajin makan ikan,"tegasnya.

WWF-Indonesia: Konsumen Memegang Peran Kunci

Sementara itu, Direktur Program Kelautan dan Perikanan WWF-Indonesia Dr Imam Musthofa Zainudin menekankan, perubahan menuju rantai pasok seafood berkelanjutan sangat bergantung pada perilaku konsumen.

"Konsumen sangat berperan penting dalam menciptakan perubahan rantai pasok yang lebih baik dan ramah lingkungan. Survei konsumen yang dilakukan oleh Marine Stewardship Council pada 2021 menyatakan bahwa 79% konsumen Indonesia di kota besar siap membayar lebih untuk produk seafood berkelanjutan, namun 53% menyatakan bahwa mereka masih sulit menemukan produk ramah lingkungan di pasar domestik," terangnya.

Ia menjelaskan, WWF-Indonesia melalui program Seafood Savers bersama Ditjen PDSPKP KKP menyediakan panduan dan pendampingan mulai dari produsen hingga konsumen. "Tujuannya adalah mendukung terwujudnya target swasembada pangan dari pangan biru (blue food) dan memperkuat penyediaan seafood ramah lingkungan di pasar domestik," jelasnya.

Sumber: disway news network