2 Pasutri Asal Kediri Luka Kena Awan Panas Semeru, BNPB Evakuasi 178 Pendaki yang Terjebak di Ranu Kumbolo
Kondisi korban erupsi Gunung Semeru, Korban telah ditangani di Puskesmas Candipuro----harian.disway.id
LUMAJANG, DISWAYMALANG.ID–Sepasang suami istri asal Kediri menjadi korban abu panas Gunung Semeru setelah tergelincir dan jatuh di jembatan Gladak Perak. Keduanya dirujuk ke Rumah Sakit Pasirian, Kabupaten Lumajang, Rabu malam (19/11). Korban mengalami luka bakar sekitar 20 persen menurut Sekdakab Lumajang Agus Triyono.
"Korban terjatuh saat melintas di jembatan Perak yang licin dan tertutup abu panas akibat erupsi Gunung Semeru yang disertai luncuran guguran awan panas," kata Agus Triyono.
Korban kemudian ditolong warga dan dibawa ke Puskesmas Candipuro untuk mendapatkan medis luka bakarnya. Karena butuh perawatan lebih intensif, kata Agus Triyono, korban kemudian dirujuk ke RS Pasirian.
BACA JUGA:20 Warga Sumberwuluh Mengungsi, Abu Vulkanik Semeru Selimuti Wilayah Utara
Sementara itu, masyarakat yang masih berada di kawasan terdampak diperingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama saat melintas jalur yang rawan licin dan tertutup abu panas. Peringatan tersebut disampaikan Badan Penanggulangn Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.
"Pentingnya mematuhi imbauan evakuasi dan menghindari zona berbahaya. Keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama. Pergerakan di area terdampak harus dikendalikan agar tidak menambah korban," kata Agus Triyono.
BACA JUGA:Status Gunung Semeru Naik ke Level IV (AWAS), Warga Diminta Segera Menjauh!
178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo Dievakuasi
Seperti diberitakan Disway Malang tadi malam, Semeru melontarkan guguran awan panas mencapai Gladak Perak atau sejauh 13 kilometer. Tingkat aktivitas Gunung Semeru dinyatakan naik dari level II (Waspada) ke level III (Siaga) kemudian menjadi level IV (Awas) per 19 November 2025 oleh PVMBG.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, saat itu ada 178 terjebak di Ranu Kumbolo . "Jumlah orang yang berada di Ranukumbolo 178 terdiri dari 137 pendaki, 1 petugas, 2 saver, 7 orang PPGST, 15 porter, dan 6 orang dari Tim Kementerian Pariwisata," ujar Septi.
BACA JUGA: Awan Panas Semeru Lewati Gladak Perak, Capai 13 Km, PPGA Imbau Warga Cari Tempat Aman
Hari ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menerjunkan tim untuk membantu evakuasi. "Tentu saja (akan melakukan evakuasi pendaki gunung Semeru)," kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto, kemarin.
Dia mengatakan tim evakuasi akan dipimpin Deputi 1. Dia menyebut tim juga akan melakukan penanggulangan tanggap darurat di sana.
"Sehubungan saya masih di Cilacap dan Banjarnegara terkait bencana tanah longsor, maka besok pagi (hari ini, red) Tim BNPB dipimpin pejabat Eselon 1 ( Deputi 1) akan berangkat ke sana untuk memimpin langsung semua kegiatan penanggulangan tanggap darurat," ujarnya.
BACA JUGA:Hujan Deras Picu Banjir di Kemirahan Blimbing, Aktivitas Warga Lumpuh dan Lalin Tersendat
Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS) Endrip Wahyutama, mengatakan kondisi di Ranu Kumbolo telah diguyur hujan sejak siang hingga sore kemarin. Petugas meminta para pendaki bermalam di Ranu Kumbolo. Dia menuturkan bahwa esok pagi para pendaki baru akan diminta bergerak kembali menuju Ranu Pani.
"Besok pagi, pukul 08.00 WIB (pagi ini, red), para pengunjung (pendaki) diusahakan mulai melakukan perjalanan kembali dari Ranu Kumbolo menuju Ranu Pani," katanya.
Sumber: jatim.antaranews.com
