Tokoh Pemersatu Irian Barat, Sultan Zainal Abidin Syah Masuk Kandidat Pahlawan Nasional
Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore ke-37. -foto: net--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menganugerahi gelar pahlawan nasional pada Senin, 10 November 2025. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyebut salah satu penerima penghargaan adalah Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore ke-37.
“Hari ini akan dianugerahi gelar pahlawan nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, yang juga merupakan tokoh pemersatu wilayah Papua Barat atau Irian Barat pada masanya ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Sherly di kompleks Istana Kepresidenan.
BACA JUGA:Jejak Para Pejuang Non-Pribumi dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Sherly menambahkan, Sultan Zainal pernah ditunjuk langsung oleh Presiden Soekarno sebagai gubernur pertama Irian Barat pada 1956. “Beliau adalah tokoh penting dalam menjaga kesatuan dan kedaulatan wilayah Indonesia,” jelasnya.
Menurut Sherly, pemberian gelar pahlawan ini bukan sekadar penghormatan pribadi kepada Sultan, tetapi juga pengakuan terhadap kontribusi besar Maluku Utara dan Indonesia Timur dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.
BACA JUGA:Jejak Perjuangan 9 Pahlawan Wanita yang Mewarnai Sejarah Indonesia
"Penganugerahan hari ini bukan hanya sebuah penghormatan kepada Sultan, tapi bagi kami suatu pengakuan bahwa ada kontribusi besar dari Maluku Utara dan Indonesia Timur dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Jalan Kertanegara mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan 10 nama pahlawan nasional di Istana Negara pada besok Senin, 10 November 2025.
"Besok, Insya Allah akan diumumkan. Kurang lebih 10 nama," kata Prasetyo Hadi, di Jalan Kertanegara, pada Minggu, 9 November 2025.
BACA JUGA:9 Film Indonesia Modern Bertema Pahlawan yang Wajib Ditonton Generasi Muda
Prasetyo mengungkapkan bahwa salah satu dari 10 nama itu adalah Soeharto.
"Ya, masuk, masuk (Soeharto)" ujar dia.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan penyematan nama-nama pahlawan nasional tersebut akan diumumkan langsung oleh Soeharto. Ia menjelaskan, pemberian gelar tersebut merupakan bentuk penghormatan negara kepada para pendahulu bangsa.
“Sekali lagi, sebagaimana kemarin juga kami sampaikan, itu kan bagian dari bagaimana kita menghormati para pendahulu, terutama para pemimpin kita, yang apa pun sudah pasti memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara,” jelas dia.
Sumber:
