Rayakan Hari Batik Nasional dengan Mengenal 9 Jenis Batik Nusantara yang Paling Ikonik dan Tak Lekang Waktu
Ilustrasi proses membatik--foto: batikkhasdaerah.com
Ceplok adalah motif geometris klasik dengan pola bunga, bintang, atau lingkaran yang tersusun simetris. Kesederhanaannya justru melahirkan filosofi mendalam, yaitu kehidupan yang teratur, seimbang, dan selaras dengan alam semesta. Batik Ceplok banyak dipakai dalam tradisi keraton, terutama saat upacara adat. Hingga kini, Ceplok tetap populer karena tampilannya yang sederhana namun elegan, sekaligus membawa pesan harmoni dalam kehidupan.
8. Batik Simbut

Batik Simbut--foto: batikprabuseno.com
Motif Simbut berasal dari Banten dan terinspirasi dari bentuk daun talas. Simbut menggambarkan kedekatan manusia dengan alam, kesabaran, dan kesederhanaan hidup. Bagi masyarakat Banten, daun talas melambangkan perlindungan dan kesuburan, sehingga batik ini kerap dipakai dalam berbagai ritual adat. Walau sederhana, Simbut menyimpan kekuatan nilai spiritual, menjadikannya bagian penting dari identitas budaya masyarakat Banten.
9. Batik Cuwiri

Batik Cuwiri--foto: parahitacraft.org
Batik Cuwiri berasal dari Yogyakarta dan Solo dengan corak kecil dan rapat. Nama “Cuwiri” berarti berwibawa atau terhormat. Motif ini banyak digunakan dalam upacara adat, seperti mitoni (tujuh bulan kehamilan), sebagai doa agar bayi kelak lahir dengan keberkahan. Filosofinya adalah agar pemakainya senantiasa disegani, membawa kebaikan, dan mendapatkan kedudukan yang mulia. Walaupun tampil sederhana, Cuwiri tetap menjadi simbol doa dan harapan dalam budaya Jawa.
Hari Batik Nasional adalah kesempatan untuk kembali mengingat nilai luhur yang ada dalam tiap motif. Dari Parang yang melambangkan perjuangan, Mega Mendung yang mengajarkan kesabaran, hingga Truntum yang menyimbolkan cinta kasih, batik adalah identitas bangsa yang harus dirawat.
Melestarikan batik berarti menjaga jati diri Indonesia. Dengan memakainya, mengenalkannya, dan melestarikannya, kita memastikan warisan luhur ini tetap hidup di hati generasi mendatang.
Sumber: fimela.com
