1 tahun disway

Warisan Iman dan Budaya: 9 Potret Rumah Ibadah Masjid Tertua di Tanah Air

Warisan Iman dan Budaya: 9 Potret Rumah Ibadah Masjid Tertua di Tanah Air

Masjid Bayan Beleq--foto: wikipedia.org

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki jejak sejarah keislaman yang panjang dan mendalam. Hal ini tercermin dari keberadaan sejumlah rumah ibadah kuno yang hingga kini masih berdiri kokoh. Tidak hanya menjadi tempat beribadah, masjid-masjid bersejarah ini juga menjadi saksi perjalanan dakwah Islam, akulturasi budaya, hingga simbol toleransi yang hidup di tengah masyarakat Nusantara.

Berikut sembilan rumah Ibadah tertua di Indonesia, sejarah dan kondisinya.

1. Masjid Tua Wapauwe (1414)


Masjid Tua Wapauwe--foto: wikipedia.org

Masjid Tua Wapauwe diyakini sebagai masjid tertua di Indonesia yang masih mempertahankan bentuk aslinya. Dibangun oleh ulama Islam pertama di Maluku, masjid ini berdiri tanpa paku, hanya menggunakan pasak kayu. Dindingnya terbuat dari batang sagu, sementara atapnya dari daun sago. Selain sebagai tempat ibadah, Wapauwe menyimpan naskah Al-Qur’an kuno bertulis tangan yang menjadi warisan tak ternilai.

2. Masjid Ampel (1421)


Masjid Ampel tahun 2008--foto: wikipedia.org

Dibangun oleh Sunan Ampel, salah satu Wali Songo, masjid ini menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Timur. Kawasan Ampel hingga kini masih dikenal sebagai kampung Arab dengan kehidupan religius yang kental. Arsitekturnya menampilkan perpaduan Jawa, Arab, dan Tionghoa, menunjukkan akulturasi budaya yang terjadi di Surabaya pada masa itu.

3. Masjid Nurul Hilal Dato Tiro (1605)


Masjid Nurul Hilal Dato Tiro--foto: sulsel.suara.com

Masjid ini berdiri berkat peran ulama besar dari Minangkabau, Dato Tiro, yang menyebarkan Islam di Sulawesi Selatan. Arsitekturnya unik, menggabungkan elemen tradisional Toraja dengan sentuhan Jawa. Hingga kini, masjid ini tetap menjadi pusat pendidikan Islam, tempat belajar mengaji, dan ziarah masyarakat sekitar.

4. Masjid Tua Palopo (1604)


Masjid Tua Palopo--foto: wikipedia.org

Dibangun oleh Raja Luwu ke-16, La Patiware, masjid ini menggunakan batu kapur dan kayu lokal sebagai material utama. Keistimewaannya ada pada lima tiang penyangga utama yang melambangkan rukun Islam. Meski sederhana, masjid ini menjadi saksi penting masuknya Islam ke wilayah Luwu.

5. Masjid Bayan Beleq (1634)


Masjid Bayan Beleq--foto: wikipedia.org

Masjid ini merupakan masjid tertua di Lombok dan menjadi pusat dakwah pertama bagi masyarakat Sasak. Bangunannya berdiri dengan tiang kayu nangka dan atap ijuk. Nama "Beleq" berarti besar, merujuk pada ukuran masjid yang cukup megah di zamannya. Di sekitarnya terdapat makam tokoh penyebar Islam, sehingga kawasan ini menjadi tujuan ziarah.

6. Masjid Kali Pasir (1700)


Masjid Kali Pasir--foto: wikipedia.org

Terletak di tengah kawasan Pecinan, masjid ini menjadi simbol toleransi sejak ratusan tahun lalu. Arsitekturnya memadukan gaya Arab, Tionghoa, dan Eropa. Menariknya, terdapat kaligrafi Arab dengan nuansa ornamen Tionghoa pada dindingnya. Masjid ini juga menjadi pusat dakwah bagi warga keturunan Tionghoa Muslim di Tangerang.

7. Masjid Asy-Syuhada (abad ke-17)

Sumber: wikipedia.org