1 tahun disway

Prediksi Game of The Year 2025: Tahun Ketika Game Indie Mengguncang Dunia

Prediksi Game of The Year 2025: Tahun Ketika Game Indie Mengguncang Dunia

Semua nominasi sudah rampung diumumkan, lalu siapakah yang kira-kira mendapatkan gelar GOTY 2025? --The Game Awards

MALANG, DISWAYMALANG.ID–Tanggal 11 Desember 2025 para gamer seluruh dunia akan berkumpul di Los Angeles dalam  The Game Award 2025. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara itu akan disiarkan secara global.  

Atmosfer kompetisi terasa lebih panas karena daftar nominasi Game of The Year 2025 dipenuhi kejutan. Enam judul bersaing memperebutkan tahta tertinggi. Tiga nama langsung mencuri perhatian sejak diumumkan: Clair Obscur: Expedition 33, Death Stranding 2, dan Hollow Knight: Silksong.  Selain itu, ada Hades II, Kingdom Come: Deliverance II, dan Donkey Kong Bananza.

 Ketiganya yang mencuri perhatian adalah simbol keragaman kualitas game tahun ini.  Yang unik, dua dari tiga game terkuat justru berasal dari ranah indie: “Clair Obscur dan Silksong”. Keduanya dengan berani berdiri sejajar dengan nama besar seperti Hideo Kojima.

Trio Paling Menghebohkan 2025


Clair Obscur: Expedition 33 menjadi salah satu game fenomenal di 2025. --Wallpaper Cave

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi kejutan terbesar. Game garapan Sandfall Interactive itu memadukan turn-based combat dengan presentasi sinematik yang mengingatkan pada film kelas Oscar.

Mekanik pergantian serangan yang interaktif, visual yang menawan, serta narasi emosional membuat game itu langsung meledak di kalangan pemain.

Di Metacritic, skor awalnya berada di kisaran 92-94 dari 100. Peringkat yang sangat jarang dicapai game indie.

Di sisi lain, Death Stranding 2 membawa nama besar Hideo Kojima kembali naik ke permukaan. Sekuel dari game kontroversial pada 2019 itu hadir dengan pendekatan lebih dramatis, visual lebih memukau, dan sistem eksplorasi yang jauh lebih mendalam.

Banyak kritikus memuji keberanian Kojima untuk mempertahankan identitas uniknya. Di Metacritic, Death Stranding 2 mengantongi skor awal sekitar 88-90.

Dan tentu saja Hollow Knight: Silksong. Setiap tahun, namanya selalu disebut dalam daftar Most Anticipated Game.

Kini, game itu hadir. Metroidvania dengan gaya artistik khas Team Cherry itu mendapat apresiasi luar biasa. Terutama untuk fluiditas combat dan desain dunianya yang rumit. Skor Metacritic berada di rentang 90-92.

Siapa yang Paling Berhak Menang?


Menggabungkan beberapa sistem battle dan punya kisah yang kompleks membuat Clair Obscur: Expedition 33 sangat layak menerima GOTY 2025 dari The Game Awards.--icyveins

Di antara ketiga raksasa hype tersebut, siapa yang paling pantas menyabet gelar Game of The Year 2025? Jika berbicara konsistensi kualitas, inovasi gameplay, serta penerimaan komunitas, nama Clair Obscur: Expedition 33 hampir tak terbantahkan.

Keunggulannya bukan hanya pada visual yang memanjakan mata. Tetapi pada keberhasilannya menciptakan pengalaman baru bagi genre turn-based.

Setiap aksi terasa hidup, setiap keputusan punya bobot, dan setiap pertarungan membawa intensitas sinematik yang jarang ditemukan dalam game serupa.

Ceritanya pun tidak main-main. Kedalaman tema dan kualitas penulisan membuat banyak pemain menyebutnya lebih sinematik dari film asli.

Dalam komunitas gamer, Clair Obscur menjadi fenomena. Ia disebut sebagai “indie yang terasa seperti AAA”. Mahal, megah, dan ambisius.

Banyak yang tidak menyangka game dari studio kecil bisa tampil sedominan itu. Bahkan beberapa jurnalis internasional menyebutnya sebagai “The Reinvention of Turn-Based Games”.

Sementara itu, Death Stranding 2 tetap tampil kuat. Namun, fokusnya yang lebih artistik dan niche membuatnya sedikit kurang universal.

Sedangkan Hollow Knight: Silksong meski sangat dicintai, masih dipandang sebagai penyempurnaan dari formula yang sudah ada.

Jika The Game Awards berpegang pada inovasi, keberanian, dan dampak emosional pada komunitas, Clair Obscur: Expedition 33 adalah kandidat paling pantas untuk memenangkan GOTY 2025.

Tahun 2025 menjadi tahun yang tak biasa. Industri yang biasanya didominasi raksasa, kini diguncang oleh kreativitas studio kecil.

Clair Obscur dan Silksong menunjukkan bahwa gairah, bukan anggaran, adalah inti dari karya besar. Dan pada 11 Desember nanti, dunia akan melihat apakah prediksi itu benar.

Sumber: harian.disway.id