1 tahun disway

Fortinet Bahas Ancaman Siber Berbasis AI di Surabaya, Survei: 54% Organisasi Indonesia Sudah Terimbas

Fortinet Bahas Ancaman Siber Berbasis AI di Surabaya, Survei: 54% Organisasi Indonesia Sudah Terimbas

--

SURABAYA, DISWAYMALANG.ID – Ancaman siber berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin nyata di Indonesia. Hal ini mengemuka dalam ajang Fortinet Accelerate Asia 2025 – Surabaya Edition yang digelar di Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Senin (25/8). Acara ini mempertemukan pemimpin pemerintahan, pakar industri, dan profesional keamanan siber untuk membahas gelombang ancaman digital yang kian kompleks.

Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia, mengungkapkan hasil survei IDC terbaru yang menunjukkan hampir 54% organisasi di Indonesia sudah menghadapi serangan siber berbasis AI, seperti deepfake, automated credential stuffing, hingga adversarial AI.

“Kompleksitas kini menjadi medan tempur baru dalam keamanan siber. AI bukan hanya tantangan, tetapi juga garis depan pertahanan. Fortinet hadir dengan pendekatan keamanan terpadu berbasis platform yang menawarkan visibilitas, otomatisasi, dan ketahanan bagi organisasi,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Muhammad Fikser, menegaskan pentingnya kemitraan strategis untuk melindungi layanan publik.

“Surabaya terus mendorong transformasi digital dengan penyederhanaan aplikasi, penguatan data, dan keterlibatan masyarakat. Namun, ancaman siber terhadap layanan pemerintahan juga meningkat. Karena itu kami berkolaborasi dengan Fortinet untuk memastikan perlindungan digital yang lebih kuat sekaligus menjaga kepercayaan warga,” jelasnya.

Selain itu, survei IDC juga mencatat:

• 62% organisasi di Indonesia mengalami peningkatan ancaman berbasis AI dua kali lipat sepanjang tahun lalu.

• Hanya 13% organisasi yang merasa percaya diri dengan pertahanan sibernya.

• Sebanyak 18% organisasi belum memiliki kemampuan mendeteksi serangan AI sama sekali.

Kesenjangan ini, menurut Fortinet, menjadi alasan mendesak bagi adopsi solusi keamanan terintegrasi seperti Fortinet Security Fabric yang mampu melindungi jaringan, cloud, hingga endpoint dengan dukungan deteksi AI dari FortiGuard Labs.

BACA JUGA:Penderita Diabetes di Indonesia Terus Meningkat, Wamenkes Sodorkan Solusi dengan Teknologi Pankreas Buatan

Fortinet juga menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem keamanan siber nasional melalui kolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta kerja sama dengan sejumlah universitas besar, termasuk Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Multimedia Nusantara.

Dengan tema “Fortify Your Tomorrow”, acara ini menjadi bagian dari roadshow regional Fortinet di Asia. Surabaya dipilih sebagai titik temu strategis bagi dunia usaha dan institusi publik dalam merumuskan langkah bersama menghadapi ancaman digital yang semakin terkoordinasi. (ab)

Sumber: