1 tahun disway

Peluncuran Data Center yang 100 % Milik Lokal, Indonesia Menuju Kedaulatan Digital

Peluncuran Data Center yang 100 % Milik Lokal, Indonesia Menuju Kedaulatan Digital

Ilustrasi data center PT DCI di Jakarta--dci

JAKARTA, DISWAYMALANG..ID  -  Indonesia diharapkan makin dekat menuju kedaulatan digital. Ini menyusul peluncuran JK6 Data Center bertajuk 'Hilirisasi Digital melalui Data Center Bangsa Berkelas Dunia" milik PT DCI Indonesia Tbk (DCII), di Kawasan Industri MM2100 DCI H1 Campus, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (3/6). 

Adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie yang mengaitkan peluncuran data center milik PT. DCI ini dengan kedaulatan digital.

Anindya yang hadir dalam peluncuran tersebut menilai kehadiran data center ini merupakan wujud nyata hilirisasi digital Indonesia.“Saya lihat ini benar-benar suatu upaya anak bangsa, dimiliki 100 persen lokal, tapi dari sisi kualitas tidak kalah dengan pemain global. Infrastruktur data adalah data center. Saya ucapkan selamat kepada DCII,” tutur Anindya kepada Disway.

“Semoga bisa meningkatkan bukan hanya keamanan digital, tapi juga digital sovereignty, kewibawaan digital Indonesia,” tambahnya.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Per 4 Juni, Prediksi Dominasi Cerah Berawan dan Mendung Tebal

Anindya menyebut peran penting data cente dalam kerja sama perdagangan dan industri. Menurutnya, ada dua prinsip yang selalu dipegang Kadin yakni strategis dan intelligent.

“Strategis maksudnya apapun yang kita tekuni harus berpikir pada industri atau perdagangan strategis. Tapi juga harus intelligent, bukan hanya pintar secara manusia, tapi juga dengan kecerdasan mesin, seperti AI. Nah, pusat dari semua ini adalah data center,” jelasnya.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan data, terutama bila data luar negeri disimpan di dalam negeri.“Kalau bisa, data-data luar negeri makin banyak disimpan di Indonesia. Tapi tentu keamanannya harus dijamin karena data punya kerahasiaan yang tinggi,” tegas Anindya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang juga hadir bersama Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono dalam peluncuran itu, menyatakan JK6 kini telah menjadi salah satu pusat data terbesar di Indonesia. Dengan kapasitas hingga 36 megawatt.

Meutya juga mengungkapkan bahwa JK6 juga telah tercatat secara resmi di Kementerian Infrastruktur. “Pusat data ini bukan sekadar bangunan fisik. Di baliknya ada semangat kolektif nasional. Kami apresiasi proses pembangunan JK6 yang melibatkan lebih dari 3 juta jam kerja dan hampir 8.000 tenaga kerja putra-putri Indonesia,” ujar Meutya. (*)

Sumber: disway news network