Jati Diri dan 9 Makna Kembang Wijaya Kusuma, 'Pusaka Prabu Kresna yang Bisa Hidupkan Orang Mati'
Keindahan Bunga Wijaya Kusuma yang hanya mekar di malam hari, menjadi simbol kesucian dan harapan dalam tradisi budaya Jawa-Wikipedia-Wikipedia
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Nama bunga Wijaya Kusuma begitu melegenda. Di dunia pewayangan, bunga Wijaya Kusuma adalah pusaka Prabu Sri Bathara Kresna yang bisa digunakan untuk menghidupkan orang mati yang belum takdirnya, menyembuhkan penyakit, dan kebal senjata.
Meski di kembang ini mengakar kuat di budaya Jawa, sebenarnya bunga ini bukan asli dari Jawa. Bunga Wijaya Kusuma berasal dari hutan di Amerika Tengah dan Selatan. Ditemukan oleh navigator. Proses hibridisasi dan penelitian lebih lanjut dilakukan oleh para ilmuwan di Inggris pada tahun 1811.
Setelah itu, antusiasme terhadap bunga ini meningkat dan tersebar ke negara-negara lain seperti Prancis, Jerman, dan Belgia. Pada perkembangannya juga sampai Tiongkok atau China.
Nah, bunga ini diperkenalkan ke Indonesia pada masa Kerajaan Majapahit oleh para pedagang Tiongkok. Bunga ini dibawa melalui jalur laut dan kemudian menjadi bagian dari budaya serta sejarah di Indonesia.
Wijaya Kusuma juga disebut bunga Wiku dengan nama ilmiah Epiphyllum oxypetalum. Bukan hanya memikat karena keindahannya, bunga ini juga memiliki keistimewaan. Yaitu mekar hanya pada malam hari dan layu sebelum fajar. Menjadikannya simbol kehidupan yang singkat namun bernilai.
BACA JUGA:9 Manfaat Kecombrang, Bunga Eksotis yang Jadi Primadona Kuliner Nusantara
Jejak Sejarah Bunga Wijaya Kusuma
Sejak masa kejayaan kerajaan Jawa, bunga Wijaya Kusuma dipercaya sebagai simbol legitimasi kekuasaan raja. Dalam catatan sejarah Jawa, raja dipercaya baru dianggap sah apabila berhasil memetik dan melihat mekarnya bunga ini di Pulau Nusa Kambangan, yang kemudian menjadi pusat ritual kerajaan.
Bunga ini juga dipandang sebagai lambang hubungan antara manusia dan alam. Keberadaannya dianggap suci dan dijaga secara ritual oleh kalangan keraton.
BACA JUGA:Kembang Sepatu: Bunga Tropis yang Sarat Sejarah, Makna, Berikut 9 Manfaat Pentingnya
9 Makna dan Manfaat Simbolik Bunga Wijaya Kusuma
Berikut sembilan makna atau manfaat yang menjadikan bunga ini tetap istimewa hingga kini:
1. Simbol Keagungan dan Kewibawaan
Dahulu dipercaya sebagai syarat penobatan raja dan sumber kewibawaan pemimpin.
2. Lambang Harapan dan Keberuntungan
Mekarnya yang langka menggambarkan datangnya kesempatan besar yang harus dihargai.
3. Penolak Energi Negatif
Dalam kepercayaan tradisional Jawa, bunga ini digunakan sebagai sarana pembersihan energi buruk di rumah.
BACA JUGA:9 Fakta 'Si Bunga Abadi' Edelweis Jawa, Awas Memetiknya di Area Konservasi Bisa Dipidana 10 Tahun
4. Simbol Kesucian dan Keanggunan
Bunga berwarna putih bersih ini menggambarkan kesucian hati dan ketulusan.
5. Harapan Baru
Karena mekar di malam hari, ia dianggap sebagai pengingat bahwa cahaya selalu ada bahkan di tengah kegelapan.
6. Doa dan Spiritualitas
Sering digunakan dalam ritual keraton dan tradisi keagamaan sebagai perantara doa agar terkabul.
7. Penyembuhan Emosional
Aromanya yang lembut dipercaya memberi efek ketenangan dan meredakan kesedihan batin.
8. Simbol Cinta Tulus
Kelopak putih yang terbuka lebar pada malam hari menggambarkan hati yang terbuka untuk mencintai tanpa syarat.
9. Pengingat Akan Kefanaan
Mekar hanya beberapa jam, mengajarkan bahwa keindahan dan kesempatan tak selalu bertahan lama, sehingga harus dihargai.
BACA JUGA:Rafflesia Arnoldii: Pesona Langka dari Hutan Sumatera, Berikut Ini 9 Fakta Penting Si Bunga Bangkai
Keistimewaan yang Menarik Perhatian Publik
Fenomena mekar serentak Wijaya Kusuma sering menarik perhatian masyarakat, karena dianggap membawa tanda baik bagi masa depan seseorang atau wilayah tertentu. Banyak pula komunitas tanaman hias yang mengadakan acara nonton mekarnya bersama, menjadikannya momen sakral dan penuh harapan.
BACA JUGA:Bunga Cempaka Lambang Pemurnian Jiwa, 9 Manfaatnya untuk Ritual hingga Kesehatan
Bunga Wijaya Kusuma bukan sekadar tanaman hias malam hari. Ia adalah warisan budaya, simbol spiritualitas, dan pengingat nilai kehidupan. Di tengah modernitas, kehadirannya tetap menyimpan daya tarik magis yang memikat generasi baru.
Keberadaan bunga Wijaya Kusuma hingga kini tetap menjadi bagian penting dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa. Keindahannya yang hanya tampak sesaat menjadi pengingat bahwa setiap kesempatan berharga harus dihargai sebelum berlalu.
Di tengah modernitas dan perubahan zaman, bunga ini terus menginspirasi sebagai simbol harapan, kesucian, serta kekuatan spiritual yang mendalam. Pesonanya yang penuh makna menjadikan Wijaya Kusuma bukan sekadar tanaman hias, tetapi warisan budaya yang layak dijaga dan dilestarikan.
Sumber: https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/
