1 tahun disway

Symphonic Metal Day 13 November: Jejaknya dari Eropa hingga Indonesia, Ini 9 Lagu Kerennya

Symphonic Metal Day 13 November: Jejaknya dari Eropa hingga Indonesia, Ini 9 Lagu Kerennya

Penyanyi Floor Jansen dari band Finlandia Nightwish tampil langsung di atas panggung dalam sebuah konser di Max-Schmeling-Halle pada 25 November 2022 di Berlin, Jerman. -Frank Hoensch/Redferns-getty images

5. “Lux Aeterna” – Kamelot (2023)

Kamelot dikenal karena kemampuannya mengubah tema filosofis menjadi musik sinematik. Lux Aeterna adalah perjalanan menuju penebusan diri. Lagu ini terdengar seperti pertemuan antara Hans Zimmer dan Metallica di panggung yang sama.

6. “Emerald Sword” – Rhapsody of Fire (1998)

Inilah lagu yang memperkenalkan istilah “Hollywood Metal”. Dengan solo gitar cepat, orkestra besar, dan kisah fantasi yang kompleks. Emerald Sword terasa seperti membuka pintu menuju dunia naga, penyihir, dan prajurit epik.

7. “Nemo” – Nightwish (2004)

Lagu yang membawa Nightwish ke panggung mainstream dunia. Nemo sederhana tapi emosional, dengan melodi piano dan string section yang kuat. Cocok buat kamu yang baru mulai menjelajahi dunia symphonic metal yang melankolis tapi megah.

BACA JUGA:Ini 9 Tipe Kecerdasan Manusia, Terampil Olah Fisik dan Main Musik Juga Termasuk Cerdas Lho!

8. “Martyr of the Free Word” – Epica (2009)

Epica menyalurkan kritik sosial lewat harmoni orkestra dan kekuatan metal yang mengguncang. Lagu ini menegaskan bahwa metal bukan hanya tentang suara keras. Tapi juga medium untuk berbicara tentang kebebasan dan keberanian berpikir.

9. “Symphonic Warrior” – Innerbeauty (Indonesia, 2024)

Dari tanah air, Innerbeauty menjadi salah satu pelopor yang membawa spirit symphonic metal ke kancah lokal. Symphonic Warrior memadukan riff cepat, vokal kuat, dan orkestrasi digital. Menandai babak baru bagi metal Indonesia yang mulai berani menembus batas genre.

Symphonic metal bukan sekadar genre, ia adalah bentuk seni lintasbatas. Dari Finlandia hingga Jakarta, para musisinya berbagi ambisi yang sama. Menjadikan suara keras sebagai karya indah yang penuh emosi dan makna.

Sumber: inferno festival