16 September Hari Ozon Sedunia: Sejarah, Ancaman, dan Harapan Pemulihan Lapisan Pelindung Bumi
--iStockphoto
Oleh sebab itu, lahirlah Amandemen Kigali (2016) untuk mengatur pengurangan hidrofluorokarbon (HFCs), generasi baru bahan pendingin yang meski ramah ozon, tetap berdampak besar pada iklim.
Tema 2025: "From Science to Global Action"
Tema tahun ini, “From Science to Global Action”, menegaskan bahwa keberhasilan menjaga ozon adalah perjalanan panjang dari riset ilmiah hingga tindakan nyata lintas negara.
Tema ini juga mengingatkan pentingnya aksi kolektif berbasis sains untuk menghadapi isu lingkungan lainnya, termasuk perubahan iklim.
Hari Ozon Sedunia bukan hanya peringatan global, tapi juga ajakan personal. Ada banyak langkah sederhana yang bisa kita lakukan, seperti:
- Mengurangi penggunaan AC dan kulkas yang boros energi.
- Memilih produk dengan label ozone-friendly.
- Mendukung kebijakan ramah lingkungan di tingkat lokal maupun internasional.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Per 16 September, Dominasi Kabut dan Hujan Ringan hingga Sedang
Karena pada akhirnya, lapisan ozon adalah milik bersama. Ia adalah perisai alami yang menjaga seluruh makhluk hidup.
Menjaganya berarti memastikan generasi mendatang masih bisa hidup di Bumi yang aman, sehat, dan layak huni.
Sumber: disway
