23 Juni Juga Hari Olimpiade, Ini 9 Fakta Menarik tentang Indonesia di Olimpiade
Veddrick Leonardo, Rizki Juniansyah dan Gregoria Mariska Tunjung, tiga peraih medali bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024--disway news network
Olimpiade Modern
Dibutuhkan 1503 tahun agar Olimpiade dapat kembali digelar.
Olimpiade modern pertama diadakan di Athena, Yunani, pada tahun 1896. Sebagaimana telah disebutkan di bagian awal tulisan ini, adalah Pierre de Coubertin, yang mengemukakan gagasan tersebut pada tahun 1894.
Dalam pertemuan saat pendirian Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Sorbonne, Paris tahun 1894 itu, delegasi dari 34 negara sepakat menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1896. Sempat diusulkan dilaksanakan di Paris, namun akhirnya semua delegasi sepakat menjadikan Athena sebagai tuan rumah pertama.
Olimpiade pertama yang diadakan di bawah naungan IOC in berlangsung di stadion Panathinaiko, Athena, pada tahun 1896. Olimpiade pertama ini diikuti oleh 14 negara dengan total 241 atlet yang berlaga dalam 43 pertandingan
Selanjutnya, disepakati Olimpiade digelar 4 tahun sekali. Paris menjadi tuan rumah Olimpiade kedua pada tahun 1900, dilanjutkan St. Louis, Amerika Serikat empat tahun berikutnya.

--disway news network
Pada Olimpiade tahun 1928 di Amsterdam, ide tentang obor Olimpiade atau Olympic Flame pertama kali diresmikan. Namun, estafet obor Olimpiade modern pertama kali dilembagakan pada Olimpiade tahun 1936 di Berlin.
9 Fakta Keikutsertaan Indonesia di Olimpiade.
Indonesia untuk kali pertama ikut Olimpiade pada tahun 1952, saat diselenggarakan di Helsinki, Finlandia. Sejak itu, Indonesia hampir selalu ikut.
Namun, Indonesia baru kali pertama memperoleh medali pada Olimpiade 1988 Seoul. Yakni dari cabang olahraga (cabor) panahan ketika trio srikandi Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani merebut perak nomor beregu putri.
Setelah itu, Indonesia selalu sukses meraih medali. Hingga Olimpiade Paris 2024, kontingen Merah Putih telah membawa pulang sebanyak 40 keping medali. Rinciannya, sebanyak 10 keping berupa emas, 14 keping adalah perak, dan sisanya 16 keping yaitu perunggu.
Berikut 9 fakta penting dari keikutsertaan Indonesia di Olimpiade
1. Tiga Atlet Saat Kali Pertama Ikut Olimpiade di Helsinki, 1952
Dilansir dari situs National Olympic Committee (NOC) IIndonesia, Indonesia mengirimkan tiga atlet putra saat kali pertama tampil di Olimpiade. Yakni, Olimpiade Helsinki, tahun 1952. Kontingen Indonesia merupakan salah satu tim terkecil pada Olimpiade tersebut.
Bertarung di cabang angkat besi, atletik, dan renang, Tim Indonesia kali ini tidak memperoleh medali apapun. Dari ketiga atlet yang dikirim, Thio Ging Hwie menempati posisi ke-8 dalam angkat besi kelas ringan putra, Maram Sudarmodjo menempati posisi ke-20 dalam lompat tinggi putra, sedangkan Habib Suharko tidak lolos babak penyisihan renang gaya dada 200 m putra.
Sumber: disway news network
