1 tahun disway

Halloween 31 Oktober: 9 Negara Merayakannya dengan Unik, Indonesia Juga tapi Beda Motifnya

Halloween 31 Oktober: 9 Negara Merayakannya dengan Unik, Indonesia Juga tapi Beda Motifnya

Perayaan Hallowen di Arab Saudi yang dikemas dengan Scary Weekend, hanya untuk bersenang-senng. --twitter--

MALANG, DISWAYMALANG.ID–Perayaan Halloween digelar setiap 31 Oktober. Momen itu menjadi tradisi dan memiliki akar sejarah panjang. Halloween dirayakan masyarakat dengan mengenakan kostum unik, berburu permen, dan hati yang ceria.

Perayaan Halloween dikenal di banyak negara dengan berbagai tradisi unik. Meskipun tanggal 31 Oktober identik dengan kostum seram dan dekorasi labu di beberapa negara, tradisi Halloween di dunia memiliki makna dan ritual berbeda. Sesuai dengan budaya dan sejarah masing-masing negara.

Berikut beberapa tradisi Halloween di berbagai negara yang menarik untuk diketahui.

1. Filipina - Pangangaluluwa

Di Filipina, Halloween dikenal dengan tradisi Pangangaluluwa. Penduduk setempat akan mengenakan kostum dan berkeliling dari rumah ke rumah.

Mereka berkeliling sambil bernyanyi untuk mendoakan roh-roh yang belum tenang agar dapat beristirahat dengan damai.

Sebagai bentuk peringatan, mereka juga meminta donasi untuk amal. Tradisi itu adalah momen khusus untuk mengenang para leluhur dan mengingat mereka yang telah tiada. Dengan harapan mereka dapat menemukan kedamaian di alam baka.

2. Italia - Ognissanti

Di Italia, Halloween dimaknai dengan perayaan Ognissanti yang berlangsung pada tanggal 1 November. Orang Italia akan menghiasi makam para leluhur dengan bunga berwarna-warni dan menyalakan lilin merah di jendela rumah mereka.

Hal itu dilakukan untuk menyambut arwah yang kembali ke dunia. Perayaan itu merupakan momen refleksi untuk menghormati anggota keluarga yang telah meninggal. Sekaligus menjaga agar segala kenangan tetap hidup.

3. Jepang - Kawasaki Halloween Parade


Seorang gadis berusia enam tahun memikat hati dengan mengenakan kostum droid dari --

Jepang memiliki tradisi Halloween yang sangat meriah. Namanya Kawasaki Halloween Parade. Parade itu pertama kali dimulai pada tahun 1996, digelar di kota Kawasaki dan menarik banyak pengunjung dari seluruh negeri.

Orang-orang berparade mengenakan kostum seram dan kreatif di sepanjang jalanan kota. Itu adalah salah satu parade Halloween terbesar di Jepang, yang setiap tahunnya menampilkan kostum-kostum menakjubkan dan atmosfer seram yang memikat.

4. Amerika Serikat - Trick or Treat

Di Amerika Serikat, Halloween identik dengan tradisi Trick or Treat. Pada malam Halloween, anak-anak mengenakan kostum dan berkeliling di lingkungan rumah mereka untuk meminta permen dari rumah ke rumah.

Selain itu, dekorasi meriah dengan tema seram, mulai dari labu berukir hingga hantu-hantu buatan, menghiasi berbagai sudut kota dan rumah penduduk. Halloween menjadi momen yang dinantikan, terutama bagi anak-anak.

5. Rumania - Day of Dracula

Rumania, yang identik dengan kisah Drakula, merayakan Halloween dengan tradisi unik yang disebut Day of Dracula. Turis dari berbagai belahan dunia datang ke Kastil Bran, yang diyakini sebagai kastil Drakula, untuk merasakan pengalaman mistis.

Kastil itu dihiasi dengan dekorasi seram untuk menciptakan atmosfer yang mendalam dan menghidupkan suasana horor ala Drakula, membuat Halloween di Rumania menghadirkan pengalaman unik yang khas dan menarik.

6. Meksiko - Día de los Muertos (Day of the Dead)


Perayaan Hallowen versi Meksiko, Day of the Dead. --foto: getty images--

Di Meksiko, Halloween disebut dengan perayaan Día de los Muertos atau Day of the Dead yang berlangsung selama tiga hari mulai 31 Oktober.

Tradisi itu lebih dari sekadar perayaan Halloween biasa. Orang-orang Meksiko menghormati orang yang telah meninggal dengan mengunjungi makam dan membuat altar rumah dengan dekorasi khusus seperti bunga marigold, foto, dan makanan favorit bagi mereka yang telah tiada.

Mereka percaya bahwa selama tiga hari, arwah keluarga yang telah pergi kembali ke dunia untuk berkumpul bersama.

Halloween yang dirayakan di berbagai belahan dunia itu membawa kisah dan tradisi yang menarik, menggabungkan elemen perayaan dan penghormatan terhadap mereka yang telah tiada.

7. Australia – Trik atau Traktiran

Halloween belum selalu dirayakan secara luas di Australia. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang mulai merayakannya. Sama dengan di Amerika, anak-anak bermain Trick or Treat dengan kostum pada 31 Oktober. Dan, orang dewasa pun tak segan ikut bersenang-senang!

Masih ada beberapa orang di Australia yang tidak suka merayakan Halloween karena mereka menganggapnya sebagai hari libur Amerika, yang sebenarnya tidak relevan juga. Faktanya, Halloween telah dirayakan di Australia selama lebih dari 150 tahun. Faktanya, perayaan pertama yang tercatat adalah pada tahun 1858 di Castlemain, Victoria.

Menurut survei pada 2022, satu dari empat warga Australia merayakan Halloween. Mereka merayakannya dengan menghadiri pesta, mengenakan kostum, mendekorasi rumah, atau memberikan bingkisan kepada anak-anak yang mengikuti trik dan traktiran. Ini merupakan peningkatan yang signifikan, dan paparan budaya Amerika melalui media sosial telah memainkan peran besar.

8. Arab Saudi - Scary Weekend


Perayaan Halloween di Arab Saudi Kamis dan Jumat, 27-28 Oktober 2022 digelar untuk kali pertama.-Arab News---

Perayaan Halloween pertama di Arab Saudi terjadi Kamis dan Jumat, 27-28 Oktober 2022. Acara Scary Weekend yang berlangsung di New Boulevard Riyadh City itu dianggap bukan tradisi Islam di negara dengan populasi 93 persen muslim itu.

Pengunjung mengesampingkan perdebatan itu. Sebab mereka hanya ingin bersenang-senang dan tidak menghubungkan perayaan itu dengan tradisi agama lain.

Arabnews mewawancarai salah seorang peserta  Scary Weekend, Abdurrahman. Ia menggunakan kostum makhluk mitologi Amerika Utara, yaitu Wendigo. Legenda mengatakan bahwa makhluk folklorik ini adalah roh jahat yang merasuki manusia dan mengkanibalisasi manusia, dan memakan daging mereka. Ini adalah kali pertamanya Abdulrahman merayakan Halloween di negaranya.

"Sejujurnya, ini adalah perayaan yang luar biasa. Dalam hal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu. Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain," lanjutnya.

Pengunjung lain, Khaled Al Harbi juga sepakat dengan Abdurrahman.  "Tindakan didasarkan pada niat. Saya di sini hanya untuk bersenang-senang," ucap pria yang datang dengan keluarganya itu. Dia menggendong anaknya yang berusia dua tahun dengan berpakaian seperti penyihir, sambil meramalkan mantra khas penyihir di film-film.

9. Indonesia – Promo dan Bersenang-senang


Sejumlah peserta menggunakan kostum karakter vampir di pusat belanja Jakarta, Sabtu (30/10/2021). --foto: reuters--

Di Indonesia, Hallowen mulai masuk dan berkembang sebagai akibat percepatan informasi dan pertukaran budaya yang merupakan hasil dari globalisasi pada akhir abad ke-20. Perayaan diadopsi sebagai sebuah tren budaya dan bentuk hiburan bagi kalangan tertentu. Seperti generasi muda, para ekspatriat, dan bahkan pengunjung di lokasi-lokasi tertentu seperti mal dan pusat perbelanjaan.

Berbeda dengan negara asalnya, di Indonesia, perayaan Hallowen tidak disertai dengan latar belakang tradisi lokal. Sehingga perayaannya tidak sepopuler di Amerika Serikat atau negara-negara barat lainnya.

Selain itu, perayaan Halloween di Indonesia lebih banyak terjadi di kota-kota besar atau area wisata terkenal seperti Bali, yang sering menyelenggarakan acara khusus untuk para wisatawan dan ekspatriat.​

Dengan demikian, jika pada awalnya Hallowen dirayakan berdasarkan pada keyakinan agama tertentu, di Indonesia perayaan ini hanya untuk bersenang-senang. Untuk menarik pengunjung jika digelar oleh mal atau hotel. Apalagi jika tanggal 31 Oktober jatuh pada akhir pekan.

Sumber: harian.disway.id