Berbicara di UNISMA, Dahlan Iskan Beberkan Strategi Kuatkan Branding Menuju World Class University
Foto Bersama Sebelum Sarasehan Dimulai--
DINOYO, DISWAYMALANG.ID – Universitas Islam Malang (UNISMA) memperkuat langkah menuju World Class University dengan menggelar Sarasehan “Penguatan Branding untuk Mahasiswa UNISMA Menuju Universitas Kelas Dunia”, Jumat (24/10), di Gedung Pascasarjana UNISMA, Dinoyo Kota Malang.
Acara ini menghadirkan Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN RI dan founder Disway, sebagai pembicara utama. Sarasehan berlangsung inspiratif dan dihadiri oleh Rektor UNISMA Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D.,dan jajaran rektorat, para pengurus yayasan, para ketua prodi, mahasiswa, serta tokoh akademisi.
Dalam paparannya, Dahlan Iskan menekankan bahwa kemajuan sebuah universitas sangat bergantung pada beberapa faktor. Salah satunya, kekompakan rektor dan pengurus yayasan yang menaunginya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pimpinan universitas dan yayasan agar tidak terjadi gesekan yang dapat menghambat kemajuan kampus.
“Kepemimpinan bukan soal siapa yang berkuasa, tapi siapa yang bisa membawa kemajuan bersama,” tegasnya.
Selain membahas kepemimpinan, Dahlan mendorong mahasiswa agar aktif berorganisasi dan mengasah kemampuan komunikasi serta manajemen diri.
“Banyak ilmu hidup saya dapatkan dari organisasi, bukan hanya dari ruang kuliah. Di sana kita belajar berani, berpikir kritis, dan menghadapi tantangan,” katanya.
Rektor UNISMA Prof. Junaidi menyampaikan bahwa sarasehan ini menjadi bagian dari strategi memperkuat branding kampus Islam yang berdaya saing global tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren.
“UNISMA meneguhkan diri sebagai kampus Islam kebanggaan umat. Kami berkomitmen menjaga marwah pesantren dan melangkah menuju World Class University dengan berpegang pada nilai keislaman dan adab,” ujar Junaidi.
Menurutnya, penguatan branding bukan sekadar pencitraan, melainkan pembentukan karakter mahasiswa yang unggul secara akademik, berintegritas, dan berakhlakul karimah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kampus Islam bisa maju tanpa kehilangan jati diri. Modernitas dan tradisi dapat berjalan beriringan,” imbuhnya.
Rektor juga mendorong mahasiswa menjadi duta kampus di berbagai bidang akademik, sosial, budaya, dan teknologi.
UNISMA, kata dia, terus mendorong internasionalisasi melalui kerja sama riset, publikasi ilmiah bereputasi, dan kolaborasi global yang memperkuat reputasi universitas di tingkat internasional.
Sumber:
