SI MBOIS KER! Digitalisasi Pemkot Malang: Cukup Satu Klik Percepat Proses Kerja Sama
Wali Kota Malang Resmikan aplikasi Si Mbois Ker (Sistem Informasi Malang Bersinergi Optimalkan Inovasi Strategi Kerja Sama) --
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID–Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memperkuat digitalisasi layanan publik. Terbaru, Pemkot melalui Bagian Pemerintahan resmi meluncurkan aplikasi “Si Mbois Ker” atau Sistem Informasi Malang Bersinergi Optimalkan Inovasi Strategi Kerja Sama, Kamis (23/10), di Ruang Sidang Balai Kota Malang.
Peluncuran dilakukan langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, didampingi Sekretaris Daerah Erik Setyo Santoso dan Kepala Bagian Pemerintahan Yuyun Nanik Ekowati, dengan penekanan tombol digital bersama sebagai tanda resmi beroperasinya aplikasi tersebut.
Menurut Yuyun, Si Mbois Ker merupakan inovasi baru di bidang pelayanan kerja sama antarinstansi yang dikembangkan untuk menjawab berbagai kendala koordinasi yang selama ini terjadi.
“Aplikasi ini kami hadirkan sebagai wujud inovasi pelayanan pemerintahan sesuai visi-misi Bapak Wali Kota, terutama dalam peningkatan efisiensi dan transparansi kerja sama di berbagai sektor,” ujar Yuyun.
Permudah Proses Administrasi Kerja Sama Internal-Eksternal
Yuyun menjelaskan, Si Mbois Ker dirancang untuk mempermudah proses administrasi kerja sama baik di lingkungan internal Pemkot Malang maupun dengan pihak eksternal, termasuk kementerian, lembaga, pemerintah daerah lain, hingga mitra luar negeri.
“Selama ini, proses kerja sama sering kali membutuhkan banyak pertemuan tatap muka. Dengan aplikasi ini, semua bisa dipantau secara daring — mulai dari pengajuan, persetujuan, hingga evaluasi,” jelasnya.
Aplikasi ini juga memungkinkan monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan secara lebih cepat dan terukur. “Jangkauan aplikasi ini bukan hanya antar-OPD, tapi juga lintas daerah bahkan internasional,” imbuh Yuyun.
Kolaborasi dengan Diskominfo, Terintegrasi di SPBE
Yuyun menambahkan, pengembangan Si Mbois Ker dilakukan secara kolaboratif bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang agar terintegrasi dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Jadi aplikasi ini bukan berdiri sendiri. Dari awal, kami sudah berkoordinasi dan dibantu penuh oleh Diskominfo. Mereka yang memastikan sistemnya aman dan kompatibel dengan platform digital Pemkot,” ujarnya.
Sebelum resmi digunakan, Bagian Pemerintahan telah melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) kepada seluruh perangkat daerah. Aplikasi dijadwalkan mulai dimanfaatkan secara penuh pada awal 2026 mendatang.
Wali Kota: Jadi Solusi Percepat Birokrasi dan Sinergi
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambut positif inovasi ini. Ia menilai Si Mbois Ker akan menjadi solusi dalam mempercepat birokrasi dan memperkuat sinergi lintas sektor.
Sumber:
