Dukung Petani Milenial, EJSC Malang Gelar Workshop Optimalisasi Marketplace

Dukung Petani Milenial, EJSC Malang Gelar Workshop Optimalisasi Marketplace

Workshop untuk para petani milenial di, di EJSC, Bakorwil III Jatim di Malang, beberapa waktu lalu-agung pam/disway malang-

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.COM--Hal positif terus ditunjukkan pemerintah dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) maupun para start up atau pebisnis pemula. Kali ini, ditunjukkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemprov Jatim di Malang yang menyelenggarakan workshop di East Java Super Coridor (EJSC) Bakorwil di Jalan Simpang Ijen, Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (22/10). 

Workshop yang diorganisasi oleh pengelola EJSC Bakorwil Malang itu mengambil tema "Optimalisasi Marketplace untuk Meningkatkan Penjualan Produk Pertanian untuk Para Petani Milenial." Karena itu pula, pesertanya adalah UKM dan pebisnis pemula yang usahanya di bidang pertanian maupun olahan hasil pertanian. Ada sekitar 50 peserta workshop dari pagi sampai siang hari itu. 

Ada dua narasumber. Yakni, Dian Natale, founder TZ Branding Identity, dan Habib Thabrani, founder Eduria. 

Dian Natale, sesuai dengan bisnis yang dia tekuni saat ini, memaparkan tips and tricks terkait branding produk. Dia menjelaskan, keharusan membentuk branding yang kuat untuk produk dimilki setiap pebisnis, agar bisa mendongkrak penjualan. 

"Membentuk branding bisa dari apa saja. Misalnya warna. Kita bisa terus berjualan dengan memakai warna tertentu, pakaian kita, warna tempat jualan kita, agar terbentuk bahwa warna itu adalah branding produk kita," katanya. 

Selain melalui warna, pengusaha dari Sidoarjo, Jawa Timur itu juga memberi contoh, membentuk branding bisa dengan lagu semacam jingle, dengan durasi singkat. Dia mengambil contoh tahu bulat yang terkenal brand-nya, berkat jingle yang menarik. 


Dian Natale (tengah) dan Habib Thabrani saat jadi narasumber workshop di EJSC Bakorwil Malang, Selasa (22/10)-agung pam/disway malang-

Sedangkan Habib Thabrani, lebih banyak mengulas soal marketplace online. Selaku pendiri Eduria yang antara lain bergerak dalam penciptaaan aplikasi dan program penunjang usaha pertanian, Habib memaparan pentingnya memanfaatkan marketplace dalam bisnis, termasuk usaha pertanian skala kecil sekalipun. 

Dia membagi tips, agar para petani milenial mengenai marketplacedan terutama karakter para pengunjung marketplace itu. Mempelajari karakter para pengunjung itu, menurut dia penting untuk mempertahankan marketplace agar tetap ramai dikunjungi. 

Dari pengenalan karakter pengunjung itu, lanjut dia, para pebisnis yang hendak menjual produknya, membuat konten untuk produk yang akan dijual tersebut. "Kontennya bagaimana ya disesuaikan dengan produk yang hendak dijual. Juga disesuaikan dengan karakter pengunjung," tambahnya. 

Workshop Rutin

Supervisor Advisor EJSC Bakorwil Malang Bandi mengatakan, workshop ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan pengelola EJSC. "Kami ingin memberi nilai tambah EJSC, bukan sekadar merupakan  co-working space, tapi juga ada event yang bisa memberi tambah bagi masyarakat, khususnya mileniali yang sering berkunjung ke EJSC," paparnya. 

Dia menyebut, sebulan bisa dua kali diselenggarakan workshop. Temanya, tergantung isu produktif yang sedang ramai di masyarakat. Atau juga, berdasarkan permintaan dari Bakorwil. 

Untuk workshop bagi petani milenial itu, menurut Bandi, atas permintaan Bakorwil, khususnya bidang pengembangan ekonomi. Setelah melalui pemabahasan, dipilih tema optimalisasi marketplace, dengan peserta para petani milenial.

Sumber: