Semiloka Wirausaha Merdeka UB, Mahasiswa dan Alumni yang Punya Bisnis jadi Narasumber
Semiloka Wirausaha Merdeka-youtube UB-
Dia mendirikan Chickin Indonesia yang adalah aplikasi untuk peternak ayam. Produk bisnis Ashab berupa aplikasi ini juga merupakan contoh integrasi AI dalam model.bisnis berkelanjutan.
Menurut Ashab, dengan aplikasi ini, bisa mengatur suhu lingkungan kandang, juga mencatat seluruh produksi. "Jadi semua (proses ternak ayam) terdokumentasi. Ini membuat peternak punya data," tuturnya.
Ashab Alkahfi A.P dalam acara Semiloka Wirausaha Merdeka--
Selain Ashab, juga ada materi presentasi lain dari dosen dan praktisi bisnis. Antara lain guru besar Fakultas Pertanian UB Prof.Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc.,Ph.D. Pembicara ini menjelaskan tentang hilirisasi varietas jagung hibrida Brawijaya Nusa. Antara lain, berupa inovasi varietas jagung hibrida unggul untuk wilayah semi acid di NTT.
Pada sesi berikutnya, tampil Teguh Wahyudi,SP, pemilik perusaan importir Sariraya. Teguh menjelaskan usaha Sariraya berdiri dari tahun 2005. Pada saat itu, bidang usahanya adalah tempe, pabrik bakso, dan sambal pecel yang sudah ekspor ke Jepang.
Yang menarik, Teguh tenyata sudah berbisnis sejak jadi mahasiswa semester 5 di UB. Dia memaparkan, saat itu merintis bisnis relatif lebih sulit, karena belum masuk era digital yang membuat komunikasi lebih sulit.
Dia mengungkapkan, alasan bertahan dan tetap berbisnis meski kondisi sulit, adalah semangat Kaizen. "Kita harus mencoba apa yang kita lakukan. Harus punya mindset untuk sukses," tambahnya.
Dosen FEB Ub Dias Satria, S.E, M.App.Sc., PhD, yang jadi pembicara berikutnya membahas tentang entrepreneurship. Menurut dia, sebuah rencana bisnis harus dijalankan, "Tidak boleh hanya sebatas batas bisnis ideas, membuat bisnis plan tapi bagaimana mereka berproses melakukan bisnis yang real," menurutnya. (*)
Sumber: youtube ub