Gugup Saat Bicara? Ini Tips dari Pakar Public Speaking Saat Tampil di UIN Malang

Gugup Saat Bicara? Ini Tips dari Pakar Public Speaking Saat Tampil di UIN Malang

Mira Khairunnisa (berdiri) saat paparan tips public speaking di Kampus UIN Malang, Kamis (10/10)--uin-malang.ac.id

SUMBERSARI, DISWAYMALANG.COM--Ini tips dari pakar public speaking agar terhindar dari nervous saat harus tampil di depan publik.Yang paling sederhana tapi efektif adalah memegang benda tertentu. 

"Penting untuk mengelola rasa gugup dengan teknik stress release,"  kata tokoh public speaking Mira Khairunnisa, saat tampil menjadi pembicara dalam event Student Vaganza Di Kampus Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Sumbersari, Kota Malang, Malang, Kamis (10/10).

Event ini diselenggarakan oleh Fakultas Humaniora dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Malang bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Selain berupa workshop tentang public speaking, pada kesempatan itu KPI memaparkan hasil pengawasan terhadap siaran televisi dan radio, serta pengenalan aplikasi KPI.  Sedangkan pesertanya adalah mahasiswa international class program (ICP) UIN Malang.

Dalam sesi workshop tentang public speaking, Mira Khairunnisa yang diundang sebagai pembicara berbagi tips jitu untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di depan umum. Salah satu tips dari dia adalah mengelola nervous saat harus tampil di depan publik dengan memegang benda tertentu. 

Saat tampil di depan publik, menurut Mira   penting untuk menggunakan bahasa tubuh yang sopan. Seperti menghindari memasukkan tangan ke saku atau bersedekap. "Hand gesture," jelasnya, "sangat penting untuk meningkatkan karisma dan memudahkan transisi antar kalimat," paparnya.

Selain itu, Mira juga menyarankan mereka yang akan tampil di depan publik untuk membangun kepercayaan diri dengan  mempersiapkan poin-poin penting. "Hindari mengandalkan hafalan dan fokuslah untuk menginspirasi audiens," pesannya. 

 "Penting juga untuk jangan terlalu overthinking. Santai saja," tambahnya. 

Bermanfaat

Dalam sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan pendapat. Sabrina, salah satu peserta, mengatakan workshop ini sangat bermanfaat untuk membuka mindset menjadi lebih baik. "Saya jadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus belajar public speaking," katanya. 

Menutup sesi, Mira mendorong mahasiswa untuk mempelajari bahasa lain, seperti Jawa, Sunda, Korea, Perancis, dan lainnya. "Kemampuan berbahasa asing akan memperluas peluang dan membuka cakrawala berpikir kita," ungkapnya.

Workshopnya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa ICP untuk mengasah kemampuan public speaking.  Dan, menjadi komunikator yang efektif di masa depan. (*)

Sumber: uin-malang.ac.id