1 tahun disway

31 Mei Web Designer Day 2025, Momen Belajar jadi Web Designer Yang Tak Cuma Peduli Visual!

31 Mei Web Designer Day 2025, Momen Belajar jadi Web Designer Yang Tak Cuma Peduli Visual!

Ilustrasi Web Designer-Grupo Esneca-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- 31 Mei, diperingati sebagai Web Designer Day. Ini bukan cuma hari untuk pamer hasil karya desain yang keren, tapi juga momen buat introspeksi: sudah seberapa “nendang” desain yang dibuat?

Soalnya, jadi web designer itu tidak cuma soal bikin tampilan manis, tapi juga bikin user merasa “Wow, ini mudah banget dipakai!”

1. Desain Itu Bukan Sekadar Cantik, Tapi Harus Ngerti Otak Manusia

Desain yang bagus itu sebenarnya paham bagaimana otak manusia berpikir. Bukan cuma soal warna dan font, tapi bagaimana pengguna bisa dengan gampang ke tujuan mereka tanpa pusing.Misalnya, kenapa tombol harus di warna merah, kenapa menu harus di pojok kiri atas? 

Kalau desain hanya cakep tapi bikin orang bingung, bisa-bisa website cuma jadi pajangan digital yang tidak dipakai.

2. Tools Canggih? Ya, Tapi Jangan Lupa Otak Kreatif

Boleh jago main Figma, Adobe XD, atau Sketch, tapi tanpa imajinasi dan logika kreatif, hasilnya bisa monoton. Jadi, berlatih kreativitas sambil pakai tools jadi kunci. Kadang ide gilanya muncul dari yang tidak terduga, seperti memadukan warna yang tidak mainstream atau layout yang asimetris tapi tetap nyaman dilihat.

Jangan takut bereksperimen, tapi tetap ingat: pengalaman pengguna tetap nomor satu.

3. Jangan Ketinggalan Zaman, Tapi Juga Jangan Ikut-ikutan Gila

Tren desain datang dan pergi seperti ombak. Ikuti tren itu penting, tapi jangan sampai semua website jadi kloningan yang seragam. Pelajari tren, lalu sesuaikan dengan identitas proyek dan target pengguna. Misalnya, tren dark mode lagi naik daun, tapi tidak semua web cocok dipasangi dark mode. Pertimbangkan baik-baik.

Intinya, jadi inovator, bukan sekadar pengikut tren.

4. Bikin Website Secepat Kilat, Biar Pengguna Betah

Orang tidak sabar kalau website loading lama. Kalau lebih dari 3 detik, banyak yang kabur. Optimasi gambar, pakai kode yang ramping, dan hindari elemen yang bikin berat loading adalah keharusan. Jangan sampai desain “megah” malah bikin pengunjung minggat.

Ini bukan soal ‘siapa paling wah’, tapi siapa paling cepat dan efektif.

Sumber: webflow