1 tahun disway

31 Mei Web Designer Day 2025, Momen Belajar jadi Web Designer Yang Tak Cuma Peduli Visual!

31 Mei Web Designer Day 2025, Momen Belajar jadi Web Designer Yang Tak Cuma Peduli Visual!

Ilustrasi Web Designer-Grupo Esneca-

5. Kolaborasi: Jangan Jadi ‘Desainer Sendirian di Dunia’

Desain web bukan solo mission. Kerjasama dengan developer, content writer, dan client harus lancar. Kadang ide yang bagus malah muncul dari diskusi seru dan debat sehat. Jadi, jangan takut bertanya, nego, dan terbuka sama masukan.

Kolaborasi yang baik bikin hasil kerja lebih solid dan nyaris tanpa drama.

6. Portofolio: Tampilkan Proyek yang Berbicara

Bikin portofolio bukan cuma kumpulan screenshot. Ceritakan proses, tantangan, dan solusi yang berhasil diterapkan. Kalau bisa, tambahkan testimoni dari client atau pengguna. Portofolio seperti CV visual yang harus bikin yang lihat langsung pengen kerja bareng.BACA JUGA:Punya Banyak Karya Artikel/Video dan Bingung Mengumpulkannya dalam 1 Portofolio? Ini Caranya

Portofolio yang kuat adalah tiket masuk dunia profesional dan peluang proyek yang lebih besar.

7. Rancang dari Layar Terkecil, Bukan Tergede

Desain web yang baik tidak dimulai dari layar laptop atau monitor ultrawide. Justru dimulai dari layar yang paling kecil: smartphone. Kenapa? Karena mayoritas pengunjung web hari ini buka lewat HP. Kalau desainnya udah nyaman di layar sempit, biasanya tinggal diperluas buat desktop—bukan sebaliknya.

Mulai dari ukuran tombol yang bisa disentuh ibu jari, menu navigasi yang tidak ribet, sampai teks yang gampang dibaca tanpa harus zoom. Web yang dirancang mobile-first bakal terasa lebih intuitif, cepat, dan ringan. Ini bukan tren, tapi kebutuhan. Kalau masih mikir desain desktop dulu baru mobile, artinya masih tinggal di tahun 2010.

8. Evaluasi Bukan Musuh, Tapi Cermin

Website yang sudah live itu bukan berarti selesai. Justru di sinilah pekerjaan dimulai. Evaluasi pengalaman pengguna, lacak klik, analisis heatmap.

Desain itu hidup. Harus terus berkembang. Kalau hasilnya ternyata tidak sejalan dengan ekspektasi, jangan baper. Revisi bukan berarti gagal. Tapi tanda bahwa web designer-nya peduli sama pengalaman pengguna.

9.Web Designer Harus Bisa Maksimalkan Fungsi, Mainkan Emosi dan Berikan Efisiensi

Hari Web Designer bukan sekadar hari untuk posting layout di Instagram. Tapi hari untuk ngingetin: desain bukan cuma tampilan, tapi fungsi, emosi, dan efisiensi. Web designer yang baik tahu cara gabungkan semuanya. Dan hasilnya? Website yang bukan cuma bikin orang betah, tapi juga bikin orang balik lagi.

BACA JUGA:31 Mei Juga Hari Burung Kakaktua Sedunia: Sudah Tahu Fakta Menarik Mengenai Mereka?

Sumber: webflow