14 Mei, Hari Apresiasi Chihuahua Internasional: Anjing Mini dan Imut Yang Punya Sejarah!
Hari Apresiasi Ras Anjing Chihuahua Internasional ; Si Mungil Dengan Sejarah Yang Kompleks-Dogtipper-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Hari ini, (14/5), dunia pecinta anjing merayakan sesuatu yang mungil tapi penuh kejutan: International Chihuahua Appreciation Day.
Mungkin kita biasa mengenalnya sebagai si kecil “yappy” atau penggoda tumit manusia, tapi di balik tubuh mungilnya, Chihuahua menyimpan sejarah yang dalam—bahkan lebih tua dari beberapa kerajaan besar.
Tak cuma lucu dan cerewet, Chihuahua adalah simbol warisan budaya, spiritualitas kuno, hingga komoditas perdagangan. Ia bukan hanya anjing rumahan; ia adalah bagian dari perjalanan peradaban manusia.
Berikut ini adalah kisah Chihuahua!
1. Dari Techichi ke Chihuahua: Asal-usul Magis
Asal-usul Chihuahua bermula dari anjing kuno bernama Techichi, peliharaan suku Toltek di Meksiko sekitar abad ke-9. Techichi ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual. Mereka bertubuh gemuk, tidak bersuara, dan memiliki telinga lebar serta kepala apel—mirip Chihuahua masa kini.
Para Toltek meyakini bahwa Techichi bisa menjadi penuntun arwah manusia ke alam baka. Saat seorang bangsawan meninggal, seekor Techichi akan dikorbankan agar bisa membantu roh majikannya menyeberangi sungai spiritual di alam baka.
2. Warisan Aztec: Lebih dari Teman Manusia
Ketika suku Aztec menaklukkan Toltek, Techichi tetap dipelihara. Aztec tidak hanya meneruskan tradisi spiritual itu, tapi juga mulai melakukan pembiakan silang dengan anjing lokal lain seperti Xoloitzcuintli—anjing tanpa bulu khas Meksiko.
Dari sini, lahirlah versi awal dari Chihuahua modern: anjing kecil, lincah, dan setia. Konon, para bangsawan Aztec memelihara ratusan ekor anjing kecil ini. Selain menjadi teman spiritual, Chihuahua juga... dimakan. Ya, ini bukan kisah lucu. Dalam budaya Aztec, anjing kecil ini punya peran ganda: sebagai teman dan sumber pangan.
3. Invasi Eropa dan Jejak Malta
Saat conquistador Spanyol seperti Hernando Cortés datang ke Meksiko pada 1519, segalanya berubah. Aztec kalah, peradaban mereka runtuh, tapi Chihuahua bertahan.
Ada teori bahwa para penjelajah Spanyol membawa anjing saku dari Eropa—yang diperkirakan dari Pulau Malta—yang memiliki ciri mirip Chihuahua. Sebuah lukisan di Sistine Chapel tahun 1482 bahkan menunjukkan seekor anjing kecil putih yang sangat menyerupai Chihuahua.
Artinya, mungkin saja Chihuahua adalah hasil percampuran antara Techichi, Xolo, dan anjing saku Eropa. Yang jelas, genetika dan sejarahnya penuh misteri.
Sumber: akc
