Setelah Jualkan Jeruknya, Hotel Ini Lanjut Dukung Petani Jeruk Batu dengan Siapkan Pupuknya

Setelah Jualkan Jeruknya, Hotel Ini Lanjut Dukung Petani Jeruk Batu dengan Siapkan Pupuknya

Jeruk keprok di Hotel Aston Inn Batu -disway malang -Aqilah

KOTA BATU, DISWAYMALANG.COM-- Hotel Aston Inn Batu  tidak setengah-setengah dalam mendukung kemajuan para petani jeruk di Kota Batu. Selain ikut memasarkan jeruk hasil panen petani lokal di Kota Batu, manajemen hotel bintang empat ini siap membantu penyediaan pupuk untuk para petani jeruk itu. 

Dari mana pupuk itu? "Rencananya dari hasil budidaya magot yang sedang kami kembangkan," kata Febriansyah Ardillah, marketing communication officer Hotel Aston Inn Batu. 

Febri --begitu Febriansyah Ardillah biasa disapa-- menjelaskan, Aston Inn mengembangkan budidaya magot dengan memanfaatkan sampah organik yang terutama dari sisa-sisa makanan. Dia memaparkan, pada hari-hari biasa, sampah organik yang dihasilkan Hotel Aston Inn Batu bisa mencapai 50 kg. Namun, pada saat ada event seperti pernikahan atau seminar dengan tamu banyak, sampah organik bisa mencapai satu ton.

Jumlah sampah organik yang berlimpah itulah, yang salah satunya melatarbelakangi inisiatif untuk budidaya magot. Masih ditambah lagi, ketersediaan tempat pembuangan sampah yang belum memadai di Batu. "Dengan budidaya magot, kami bisa mengatasi masalah pembuangan sebagaian sampah, sekaligus bisa menghasilkan magot yang banyak manfaatnya," kata Febri. 

Seperti diketahui, magot atau belatung kini makin banyak dibudidayakan dengan media sampah organik. Dengan kandungan protein yang tinggi, magot hasil olahan dari sampah itu, bisa menjadi  tambahan bahan pakan bagi ternak dan ikan. Selain itu, kotoran magot juga bermanfaat, antara lain untuk tambahan pupuk bagi tanaman, termasuk untuk tanaman jeruk.

Di Malang sendiri sudah banyak yang mengembangkan budidaya magot. Termasuk, kalangan kampus juga makin intens membuat penelitian atau kegiatan yang mengarah ke pengembangan budidaya magot ini dengan memanfaatkan sampah. 

BACA JUGA:Berkat Bantu Warga Olah Sampah, Mahasiswa UMM Ini Lulus tanpa Skripsi 

Dari unggahan di instragram Hotel Aston Inn Batu, untuk budidaya magot ini Hotel Aston Inn Batu menjalin kerjasama dengan sebuah bank dan Maggot BSF Mukidi, peternakan magot di Malang.  Budidaya magot itu sendiri sudah dilakukan sejak Agustus 2024 ini. 

"Kami perlu lahan yang lebih luas agar budidaya magot juga bisa lebih banyak produksinya. Sedang diupayakan bekerja sama dengan masyarakat sekitar," tambah Febri. 

Kerjasama dengan Lokal

Budidaya magot serta juga dukungan terhadap petani jeruk maupun seniman Kota Batu, menurut Febri merupakan bagian dari komitmen Hotel Aston Inn Batu untuk bersinergi dengan masyarakat. Selain itu, juga untuk ikut mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Batu yang memang berharap ada sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat di Kota Batu.

BACA JUGA:Dukung Petani Lokal, Aston Inn Batu Promosikan Jeruk Lokal Batu 

Febri pun menceritakan, program Hotel Aston Inn Batu yang ikut memasarkan jeruk 55 atau jeruk punten di hotel, serta memberi kesempatan pelukis asal Batu, Abdul Rokhim untuk berkarya sekaligus menjual hasil karyanya di Hotel Aston Inn Batu, antara lain bermula dari program rutin Pemkot Batu, yakni Jagong Bareng. Yakni, kegiatan yang diselenggarakan rutin oleh Pemkot Batu dengan mengundang sekaligus mempertemukan berbagai elemen di Kota Batu, mulai dari petani, UMKM, pengusaha, kalangan perhotelan, akademisi, seniman dan banyak elemen lainnya. Melalui Jagong Bareng ini diharapkan, berbagai elemen masyarakat itu saling kenal dan selanjutnya bisa sinergi dan kolaborasi untuk berbuat bersama demi kemajuan Kota Batu. 

Sumber: