15 April, Hari Seni Dunia: Ajari Anak Seni, Supaya Lebih Cerdas, Kreatif, Empatik, dan Percaya Diri!

--
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Seni memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan anak-anak.
Di tengah kemajuan teknologi dan dunia yang semakin digital, seni tetap menjadi salah satu alat utama yang dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan berbagai keterampilan penting, baik kognitif, emosional, sosial, maupun motorik halus.
Di Hari Seni Dunia ini, mari kita telaah bagaimana seni dapat berfungsi sebagai alat pendidikan yang sangat kuat dalam membentuk generasi muda yang lebih kreatif, empatik, dan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, take notes ya parents!
1. Seni dan Pengembangan Keterampilan Kognitif Anak
Keterlibatan dalam seni dapat merangsang perkembangan keterampilan kognitif anak-anak, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah.
Menurut The Arts and the Creation of Mind oleh Elliot Eisner (2002), seni tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membantu anak-anak untuk berpikir lebih mendalam dan menghubungkan ide-ide yang mungkin tampak tidak terkait.
Melalui kegiatan seni, anak-anak diajak untuk mengeksplorasi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda, yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka.
2. Seni sebagai Sarana Ekspresi Emosional Anak
Seni memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang lebih bebas dan tanpa penilaian.
Buku Art Therapy and Child Development oleh Judith Aron Rubin (2016) menjelaskan bahwa seni tidak hanya memberi anak-anak cara untuk mengungkapkan diri, tetapi juga membantu mereka memahami dan mengelola perasaan mereka secara lebih efektif. Proses kreatif ini memungkinkan mereka untuk merenung dan belajar tentang diri mereka sendiri, yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional mereka.
3. Meningkatkan Keterampilan Sosial Melalui Seni Berkelompok
Kegiatan seni berkelompok tidak hanya mengembangkan kreativitas anak-anak, tetapi juga meningkatkan keterampilan sosial mereka.
Dalam International Journal of Art and Design Education (2009), ditemukan bahwa kegiatan seni berkelompok meningkatkan kemampuan sosial anak-anak dan membantu mereka dalam berinteraksi dengan teman sebayanya. Ini menunjukkan bahwa seni bukan hanya soal karya individu, tetapi juga tentang hubungan sosial dan kolaborasi yang dibangun selama proses kreatif.
4. Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Seni
Kegiatan seni, seperti menggambar, memotong, dan mewarnai, membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus yang sangat penting untuk tugas sehari-hari. Seni melibatkan keterampilan motorik yang kompleks yang melatih anak-anak untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dan mata mereka, memperkuat kontrol atas tubuh mereka. Ini juga mengajarkan ketelitian dan kesabaran dalam menyelesaikan tugas.
Sumber: the arts and the creation of mind