Akademi dan Kampus juga Dukung Kota Malang Jadi Kota Kreatif Dunia

Akademi dan Kampus juga Dukung Kota Malang Jadi Kota Kreatif Dunia

Pameran riset tentang ekonomi kreatif dai kampus-kampus di Kota Malang beberapa waktu lalu-mcc.or.id-

Beberapa kampus juga aktif menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiwa (PKM), seperti Universitas Merdeka Malang (Unmer), Universitas Widyagama Malang (UWG), Institut Nasional Malang (ITN), STIE Malang Kucecwara, dan banyak kampus lagi. Termasuk, kampus Politeknik Negeri Malang (Polinema). 

Para akademi di kampus-kampus tersebut di atas yang peduli terhadap pengembangan ekonomi kreatif itulah yang lantas bergabung membentuk AAEC. Sebagai ketua AAEC adalah Yan Watequlis Syaifudin, Ph.D., dari Polinema, dengan anggota tidak kurang dari 150 akademi dari 17 kampus di Malang.

Menurut Yan Watequlis, Kota Malang menunjukkan potensi kreativitas yang signifikan, berakar dari sejarah budayanya yang kaya serta topografi pegunungan yang menawan. Skaligus dikenal sebagai kota pendidikan dengan lebih dari 70  perguruan tinggi.

'Keberadaan perguruan tinggi ini tidak hanya memperkaya atmosfer akademik, tetapi juga menciptakan sinergi antara pendidikan dan inovasi budaya, dengan lebih dari 2.300 UKM yang aktif berkontribusi pada perkembangan ekonomi lokal dan mempromosikan kerajinan tangan serta produk kreatif," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, festival seni dan budaya yang rutin digelar, seperti Malang Flower Carnival, menarik perhatian ribuan pengunjung setiap tahunnya. "Ini  menunjukkan bagaimana kombinasi antara kekayaan sejarah, alam, dan pendidikan dapat membentuk ekosistem kreativitas yang berpotensi untuk berkontribusi dalam menjadikan Malang sebagai kota kreatif berskala internasional," tambahnya.

Di sisi lain, wujud dari keterlibatan AAEC dalam pengembangan ekonomi kreatif sudah nyata. Para akademi itu terlibat dalam penyusunan Manifesto "Malang Creative City"  yang lahir sebagai hasil Konferensi Mbois pada tahun 2022 lalu. Berikutnya pada Maret 2023, para akademisi itu menggelar pameran "Academic Research Activities in Creative Economy" di Gedung MCC. (*)

 

 

Sumber: