Selamat! Baru Semester 6 Sudah Berhasil Sempro Cepat, Ini Langkah Selanjutnya!

Selamat! Baru Semester 6 Sudah Berhasil Sempro Cepat, Ini Langkah Selanjutnya!

-pinterest-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Sempro (Seminar Proposal) kelar bukanlah akhir perjuangan, justru baru titik balik.

Banyak mahasiswa mengira selesai sempro berarti bisa bernapas lega.

Bisa sempro dengan cepat saat semester 6 memang bagus. Tetapi, itu baru permulaan dari perjalanan skripsi yang sebenarnya.

Supaya tidak stuck atau kehilangan arah, berikut sembilan langkah strategis yang bisa dilakukan supaya skripsi tetap jalan dan tidak mandek setelah sempro!

 

1. Evaluasi hasil sempro secepat mungkin

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi hasil sempro maksimal dua hari setelah presentasi. Buka catatan, pisahkan mana masukan yang wajib revisi (misalnya: ganti variabel, revisi metode), dan mana yang bersifat penyempurnaan. Supaya lebih tertata, buat file “Daftar Revisi Sempro” dan tandai warna merah untuk revisi krusial, serta kuning untuk revisi opsional. Jangan lupa konsultasikan daftar itu ke dosen pembimbing sebelum mulai revisi supaya  tidak salah jalan sejak awal.

 

2. Susun ulang timeline skripsi secara detail

Langkah selanjutnya adalah membuat ulang timeline pribadi untuk menyelesaikan skripsi. Jangan cuma tulis "bab 4 selesai bulan depan", tapi bagi jadi tahapan kecil per minggu: minggu 1 revisi proposal, minggu 2–3 bikin instrumen dan validasi, minggu 4 mulai ambil data, dan seterusnya. Pakai tools semacam Google Calendar atau Notion biar lebih rapi. Sisipkan buffer zone juga—cadangan waktu buat antisipasi kalau ada hal di luar rencana.

 

3. Revisi proposal dalam waktu maksimal seminggu

Revisi proposal jangan ditunda sampai  “mood nulis”. Segera kerjakan dan targetkan selesai maksimal dalam satu minggu. Pengerjaan bisa dibagi per bagian: hari Senin kerjakan latar belakang, Selasa rumusan masalah, Rabu tinjauan pustaka, dan seterusnya. Simpan setiap hasil revisi di folder khusus dengan penamaan yang jelas, biar tidak bingung saat harus bandingin dengan versi lama.

 

4. Ajukan surat izin penelitian secepatnya

Kalau skripsi butuh penelitian lapangan, segera urus surat izin penelitian karena ini sering makan waktu. Jangan tunggu dosen nyuruh. Minta format surat ke TU atau dosen, siapkan proposal revisi sebagai lampiran, lalu ajukan secepatnya. Perhatikan juga apakah instansi tujuan minta versi cetak, email resmi, atau perlu tandatangan basah. Semakin cepat mulai, semakin cepat pula bisa mengumpulkan data.

 

5. Mulai persiapan instrumen sejak dini

Instrumen penelitian sering disepelekan, padahal ini kunci sukses pengumpulan data. Kalau pakai kuesioner, langsung mulai bikin dan uji validitas. Kalau pakai wawancara atau observasi, siapkan panduannya sejak sekarang. Coba tes ke teman satu dua orang dulu, simulasikan wawancara, dan rekam hasilnya untuk dievaluasi. Semakin matang persiapan instrumen, semakin mudah proses pengumpulan data nanti.

Sumber: quora