Kantor Menanti Setelah Lebaran: Tips Ibu Bekerja Kembali Kerja Tanpa Tinggalkan Peran di Rumah

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Lebaran sudah berpamitan. Tapi tagihan Zoom meeting dan spreadsheet Excel sudah antre di pintu masuk kantor. Di sisi lain, peran sebagai ibu tetap harus nyala 24 jam.

Khusus untuk para ibu yang kembali ke dunia kerja setelah cuti Lebaran, ini 9 tips supaya tetap bisa menjaga performa kantor tanpa kehilangan sentuhan hangat di rumah.

Semuanya praktis, realistis, dan bisa mulai dicoba!

1. Persiapkan “Reboot” Diri Sejak Malam Sebelum Masuk Kerja

Malam sebelum masuk kerja jangan digunakan untuk binge-watching drama sisa liburan. Gunakan waktu itu untuk mempersiapkan diri mental dan teknis. Cek pakaian kerja, tas, sampai laptop—semua harus ready.

Tidur tepat waktu juga wajib. Karena tubuh dan pikiran yang segar jauh lebih siap menghadapi tumpukan email dan rapat pagi. Dengan kata lain, hari pertama kerja yang smooth dimulai dari malam sebelumnya.

 

2. Gunakan Teknik “3 Prioritas Harian” Saat Kembali ke Meja Kerja

Jangan kejar semua sekaligus. Hari pertama (dan kedua) kerja pasca-Lebaran sebaiknya dijalani dengan metode “3 tugas utama.” Pilih tiga pekerjaan terpenting dan selesaikan itu dulu.

Ini akan menghindari perasaan overwhelmed yang bisa menyebabkan peran di rumah terbengkalai. Kalau sempat, tambahkan satu atau dua tugas kecil sebagai bonus. Tapi jangan paksa menyelesaikan semuanya—justru malah bikin drop lebih cepat.

 

3. Sisihkan 10 Menit Setiap Pagi untuk “Family Check-In”

Walau kembali sibuk, usahakan tetap ada waktu 10 menit di pagi hari untuk ngobrol bareng anak atau pasangan. Tanyakan soal kegiatan mereka hari itu, atau sampaikan hal sederhana seperti “Mama semangat kerja ya, kamu juga semangat sekolah.”

Interaksi singkat ini menjaga koneksi emosional tetap hangat. Biarpun ibu sibuk, anak tahu bahwa dia tetap jadi prioritas.

 

4. Manfaatkan Kalender Digital untuk Sinkronisasi Jadwal Keluarga dan Kantor

Gunakan Google Calendar atau aplikasi serupa untuk menyatukan jadwal penting—baik soal rapat, antar-jemput anak, atau event sekolah. Warna-warni kalender digital bisa membantu melihat bentrokan jadwal sedini mungkin.

Dengan begitu, ibu bisa mengatur strategi lebih awal: kapan perlu lembur, kapan harus pulang cepat. Efisien tanpa bikin stres.

Sumber: glints