Diambil Alih Amazon, James Bond Potensi Digarap Pembuat Harry Potter dan Spiderman. Apa yang Akan Berubah?

Diambil Alih Amazon, James Bond Potensi Digarap Pembuat Harry Potter dan Spiderman. Apa yang Akan Berubah?

-pinterest-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- James Bond, sang agen rahasia ikonik, memasuki babak baru. Amazon resmi mengambil alih waralaba ini dan akan ada dua nama besar di Hollywood—David Heyman dan Amy Pascal—sebagai potensi terbesar untuk menggarap film ini sebagai nahkoda baru.

Dengan rekam jejak mereka di film Harry Potter dan Spider-Man, apakah ini berarti Bond akan berubah drastis? Apa saja yang berpotensi akan berubah?

Akankah Lebih Komersial?

Amazon dikenal dengan pendekatan bisnisnya yang mengutamakan profitabilitas dan daya tarik global. Jika sebelumnya Bond selalu mempertahankan identitasnya sebagai film spionase klasik dengan sentuhan realisme, Amazon bisa berpotensi menjadikannya lebih mainstream, penuh dengan elemen blockbuster yang lebih mendekati superhero ala Marvel atau franchise besar lainnya.

Dengan rekam jejak Amazon dalam membuat konten berbasis data dan tren pasar, ada kemungkinan besar Bond akan lebih disesuaikan dengan selera global ketimbang mempertahankan estetika khas Inggris yang selama ini melekat.

Di satu sisi, ini bisa menjadi keuntungan karena akan membuat Bond lebih relevan di era sinema modern. Namun, di sisi lain, ada risiko Bond kehilangan karakteristik khasnya dan menjadi sekadar film aksi besar tanpa kedalaman narasi yang membedakannya dari film mata-mata lain. Jika strategi ini diambil, kita mungkin akan melihat Bond dengan pendekatan yang lebih mirip Mission: Impossible atau bahkan Fast & Furious.

Dua Nama Besar: Heyman & Pascal, Ahli Waralaba Berkelanjutan

David Heyman sukses membangun Harry Potter menjadi fenomena global, sementara Amy Pascal membawa Spider-Man ke level baru dengan multiverse-nya. Dengan pengalaman ini, kemungkinan besar Bond tidak hanya akan menjadi satu film per film, tetapi lebih ke arah cinematic universe dengan potensi spin-off dan proyek besar lainnya. Jika menilik proyek mereka sebelumnya, ada kemungkinan besar Bond tidak lagi sekadar serial film, melainkan berkembang menjadi dunia luas yang mencakup film, serial, dan berbagai konten tambahan lainnya.

Heyman dan Pascal dikenal sebagai produser yang mampu mempertahankan relevansi waralaba dalam jangka panjang. Jika pendekatan ini diterapkan ke Bond, bisa jadi kita akan melihat lebih banyak karakter pendukung yang mendapatkan porsi lebih besar, mirip dengan bagaimana Spider-Verse dan Fantastic Beasts mengeksplorasi dunia yang lebih luas dari sekadar karakter utamanya. Ini bisa menjadi langkah besar bagi Bond, tetapi juga berisiko membuat esensinya terpecah dan kehilangan fokus pada sang agen 007 itu sendiri.

Warna Baru untuk 007: Aksi Lebih Spektakuler?

Jika melihat filmografi mereka, Heyman dan Pascal selalu menghadirkan visual yang megah. Akan ada potensi, Bond berikutnya akan lebih sarat dengan efek CGI, aksi yang lebih teatrikal, dan adegan laga yang lebih fantastis daripada gaya realistis yang biasa disajikan dalam film Bond klasik. Dalam franchise Spider-Man versi Pascal, aksi laga dibuat lebih eksplosif dengan koreografi yang mengandalkan efek digital canggih, sementara dalam dunia Harry Potter, Heyman membawa sentuhan magis dengan detail efek visual yang luar biasa.

Berdasarkan pola ini, Bond akan berpotensi bertransformasi menjadi film yang lebih spektakuler dengan adegan laga yang lebih kompleks dan fantastis. Namun, ada risiko jika terlalu mengandalkan CGI, justru bisa mengurangi daya tarik khas Bond yang selama ini dikenal karena aksi praktikalnya yang memukau. Jika hal ini terjadi, Bond bisa saja kehilangan sentuhan klasiknya dan lebih terasa seperti film superhero ketimbang film spionase.

Akankah Ada Risiko Identitas yang Hilang?

Selama ini Bond dijaga agar tetap dalam jalur khasnya: elegan, sophisticated, dan berbasis realisme. Dengan Amazon mengambil alih, ada potensi bahwa Bond akan lebih luas dan tidak hanya fokus pada gaya khas Inggris-nya, atau bahkan dipoles agar lebih menarik bagi pasar global tanpa mempertahankan esensi aslinya. Sejak era Sean Connery hingga Daniel Craig, Bond selalu memiliki kesan eksklusif dengan narasi yang lebih berfokus pada karakter daripada sekadar aksi.

Sumber: variety