Wali Kota Batu Nurrochman Ingin Wujudkan Kota Batu Sebagai Destinasi Pariwisata dan Religi

Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Heli Suyanto dalam acara Kajian Malam Nuzulul Qur'an di Masjid Brigjen Soegiyono, Kota Batu. Senin (17/3)--Ibrahim/diswaymalang
KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID – Wali KOTA BATU Nurrochman, menyampaikan harapannya untuk menjadikan KOTA BATU sebagai kota pariwisata yang juga memiliki nuansa religi yang kuat. Hal ini ia sampaikan dalam acara Kajian Malam Nuzulul Quran yang digelar di Masjid Brigjen Soegiyono, Balai Kota Among Tani, KOTA BATU, pada Senin (17/3/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai jajaran pemerintahan, termasuk Wali Kota Batu Nurrochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanti. Kajian ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, yaitu hari diturunkannya Al-Qur'an pada 17 Ramadan. Kegiatan ini juga diisi dengan ceramah agama oleh KH Marzuki Mustamar, pimpinan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang.
Momen Refleksi dan Harapan untuk Kota Batu
Acara diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim-piatu dan dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, diikuti oleh sambutan dari Wali Kota Batu, Nurrochman. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Nuzulul Quran merupakan momentum penting untuk merenungkan dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi umat Islam.
Nurrochman juga meminta doa restu kepada seluruh masyarakat agar dapat menjalankan kepemimpinannya selama lima tahun ke depan dengan amanah dan keberkahan.
“Kami, Nurrochman dan Heli Suyanti, mohon doa dan dukungan dari panjenengan semua agar dapat memimpin Kota Batu selama lima tahun ke depan dengan amanah dan penuh berkah,” ujar Nurrochman.
Kota Batu sebagai Destinasi Pariwisata dan Religi
Lebih lanjut, Nurrochman mengungkapkan visinya untuk menjadikan Kota Batu tidak hanya sebagai kota wisata, tetapi juga sebagai kota religi yang memiliki keseimbangan antara aspek hiburan dan spiritualitas.
“Saya berharap Kota Batu dapat menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di masa mendatang. Selama ini, penyelenggaraan MTQ di Kota Batu masih dilakukan secara sederhana. Dengan menjadi tuan rumah, kami ingin memberikan ruang lebih luas bagi kegiatan keagamaan sebagai bagian dari keseimbangan kota ini. Sebagai kota pariwisata, tentu dibutuhkan sentuhan rohani yang memperkuat identitas religius masyarakat,” jelasnya.
Wali Kota Nurrochman memberikan santunan kepada anak yatim-piatu dalam acara Malam Kajian Nuzulul Qur'an di Masjid Brigjen Soegiyono. Kota Batu, Senin (17/3) -Agung Budi Prasetyo
Pesan dan Doa Bersama
Setelah sambutan dari Wali Kota Batu, acara dilanjutkan dengan tausiyah dari KH Marzuki Mustamar. Dalam ceramahnya, KH Marzuki membahas tentang pentingnya ibadah puasa, kewajiban membayar zakat, serta memberikan pesan khusus kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu dalam menjalankan tugas mereka.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Marzuki, di mana seluruh peserta yang hadir memanjatkan doa agar Kota Batu senantiasa diberkahi dan berkembang menjadi kota yang maju secara pariwisata sekaligus memiliki nilai religius yang kuat.
Sumber: