Pentingnya Kemampuan Berbahasa Asing di 2025 Untuk Meningkatkan Peluang Kerja

Pentingnya Kemampuan Berbahasa Asing di 2025 Untuk Meningkatkan Peluang Kerja

-pinterest-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Di era globalisasi 2025, kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting, terutama untuk memperluas peluang kerja. Berdasarkan data dari EF English Proficiency Index 2024, Indonesia menempati peringkat ke-87 dari 113 negara dalam kemampuan berbahasa Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak ruang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing demi daya saing di pasar kerja internasional.

Data dari World Economic Forum menunjukkan bahwa multilingualism dapat meningkatkan peluang kerja hingga 30%. Selain itu, 70% perusahaan global lebih memilih kandidat yang memiliki kemampuan berbahasa asing.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2023 mencapai 5,32%, dengan kurangnya keterampilan bahasa asing sebagai salah satu hambatan utama dalam mendapatkan pekerjaan. McKinsey Global Institute juga menyatakan bahwa kemampuan bahasa asing, khususnya Inggris, Mandarin, dan Spanyol, menjadi syarat utama di 50% pekerjaan di sektor bisnis dan teknologi.

Studi dari Cambridge English Language Assessment juga mengungkapkan bahwa 75% perusahaan di Asia Pasifik mencari karyawan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Dengan adanya fakta-fakta ini, masih yakin tidak mau mengolah kemampuan berbahasa asing? Mari simak rekomendasi aplikasi yang dapat membantu proses pembelajaran!

1. Duolingo: Belajar Bahasa dengan Gaya Game

Aplikasi ini menawarkan lebih dari 40 bahasa dan dikenal dengan fitur "streak" yang mendorong konsistensi belajar. Dengan pendekatan yang menyerupai permainan, Duolingo membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif. Metode ini sangat efektif bagi pemula yang ingin membangun kebiasaan belajar harian tanpa tekanan.

Versi gratis Duolingo sudah cukup untuk meningkatkan kosakata dasar dan tata bahasa. Dengan metode yang fleksibel, pengguna dapat belajar kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan ritme mereka sendiri. Duolingo juga melaporkan bahwa 60% penggunanya berhasil meningkatkan skor TOEFL setelah menggunakan aplikasi ini selama enam bulan.

2. Babbel: Gaya Sekolah Online

Babbel menawarkan 14 bahasa dengan metode pembelajaran yang lebih formal dan terstruktur. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengguna memahami tata bahasa dan percakapan sehari-hari melalui pelajaran yang singkat namun mendalam. Fokus pada konteks kehidupan sehari-hari membuat pengguna lebih cepat menguasai bahasa.

Babbel juga memiliki fitur Babbel Live, yang memungkinkan pengguna mengikuti kelas virtual dengan instruktur berpengalaman. Pengguna dapat mengakses berbagai topik yang relevan dengan kebutuhan mereka, seperti percakapan bisnis atau persiapan ujian bahasa. 

3. Drops: Visual Learning untuk Pemula

Drops cocok untuk visual learner yang ingin memperluas kosakata dengan cara yang menyenangkan. Aplikasi ini menawarkan lebih dari 50 bahasa dan menggunakan ilustrasi yang menarik untuk membantu pengguna mengingat kata-kata baru dengan lebih baik. Pendekatan berbasis gambar membuat pembelajaran lebih intuitif.

Dengan versi gratis yang membatasi waktu belajar, pengguna dapat meningkatkan pengalaman mereka melalui versi premium seharga USD13 per bulan. Metode ini sangat efektif bagi mereka yang ingin belajar secara santai tanpa tekanan. 

4. Mondly: Integrasi VR dan AR

Mondly menawarkan pengalaman belajar yang imersif melalui teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Dengan 41 bahasa yang tersedia, pengguna dapat berlatih percakapan langsung dengan avatar virtual. Fitur ini sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengarkan.

Fitur tersebut menjadikannya pilihan yang tepat untuk mereka yang ingin merasakan sensasi berbicara langsung dengan penutur asli tanpa meninggalkan rumah. Data dari Mondly menunjukkan bahwa pengguna yang menggunakan fitur VR mengalami peningkatan kefasihan sebesar 45% lebih cepat dibandingkan metode tradisional.

5. Memrise: Belajar dari Penutur Asli

Memrise menggabungkan video pendek dari penutur asli untuk membantu pengguna memahami pengucapan dan intonasi yang benar. Aplikasi ini menawarkan 30 bahasa dengan berbagai level kesulitan, sehingga cocok untuk semua tingkatan pembelajar.

Sumber: cnet