Tim Mahasiswa UB Juara di Italia dengan Inovasi Aplikasi Manajemen Limbah Makanan

Tim Mahasiswa UB Juara di Italia dengan Inovasi Aplikasi Manajemen Limbah Makanan

Tim mahasiswa UB berpose bersama mahasiswa dari beberapa negara yang juga ikut ajang Youth Food Lab sebagai bagian dari World Food Forum di Roma, Italia, Oktober 2024--

MALANG, DISWAYMALANG.ID – Tim mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dalam ajang Youth Food Lab di World Food Forum (WFF) yang diselenggarakan di Roma, Italia.

Dalam ajang yang diselenggarakan pada akhir tahun lalu itu, tim yang dipimpin oleh Aurora Adelia Asmara Putri, mahasiswa Psikologi UB, meraih peringkat pertama untuk katagori People’s Choice Award. Juga tergabung dalam tim juara itu, Zulfikar Dabby Anwar (Fakultas Teknologi Pertanian UB), Risa Salsabila, dan Syahdad Nabil Mudzaffar (keduanya dari Fakultas Pertanian UB)

Mereka sukses menciptakan inovasi program manajemen limbah makanan berbasis aplikasi yang bertujuan untuk mengurangi limbah. Lalu, mengubahnya menjadi sumber pendapatan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat.

Perjalanan Menuju Kemenangan

Aurora dan timnya bukan tiba-tiba mengikuti kompetisi ini. Mereka telah lama tergabung dalam komunitas lingkungan EcoLiving Community, yang aktif sejak 2023. Berawal dari kompetisi ReThink Waste Challenge di tahun yang sama, komunitas ini kemudian direkomendasikan untuk berpartisipasi dalam Youth Food Lab di WFF.

Program ini merupakan kolaborasi antara WFF, WUR, dan International Association of Students in Agriculture and Related Sciences (IAAS).

Tujuannya adalah sebagai wadah bagi inovator muda untuk mengembangkan ide-ide inovatif guna mengakhiri kelaparan serta mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di bawah naungan FAO.

Sejak mendapatkan rekomendasi, Aurora ditunjuk sebagai penanggung jawab proyek ini. Perjalanan mereka dimulai pada 2023 dengan serangkaian seleksi ketat hingga akhirnya berhasil masuk dalam 10 besar finalis dari berbagai negara. Selama Desember 2023 hingga Oktober 2024, mereka mengikuti bootcamp mingguan secara daring, yang kemudian diakhiri dengan tahap final di Roma.

Inovasi Program Manajemen Limbah Makanan Berbasis Aplikasi

Pada puncak acara di Roma yang berlangsung pada 14-20 Oktober 2024, Aurora mewakili EcoLiving Community dalam sesi diskusi dan presentasi. Program yang mereka angkat berfokus pada pengelolaan limbah makanan berbasis aplikasi digital yang melibatkan ibu rumah tangga dan pemuda dalam pengolahan limbah menjadi kompos, cacing tanah, dan pelet ikan. Selain itu, aplikasi ini juga berperan dalam pengelolaan serta pemasaran hasil produk olahan limbah, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Inovasi ini mendapatkan apresiasi tinggi dari juri dan peserta lainnya, hingga akhirnya berhasil mengalahkan kompetitor dari India, Kenya, Nepal, Nigeria, dan beberapa negara lainnya. Kemenangan ini menjadi pencapaian luar biasa bagi tim UB.


Aurora Adelia, mewakili Tim Mahasiswa Universitas Brawijaya menerima penghargaan sebagai juara 1 People's Choice Award di ajang World Food Forum di Roma, Italia, Oktober 2024 lalu-Istimewa-

Rencana Ke Depan: Mewujudkan EcoLiving Community Secara Legal

Aurora mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini, mengingat perjuangan mereka telah berlangsung lebih dari satu tahun. “Saya sangat senang dan lega karena usaha kami akhirnya membuahkan hasil. Kompetisi ini memiliki proses yang panjang dan persaingan yang ketat dari berbagai negara,” ungkapnya.

Ke depan, alumnus SMA 3 Semarang inj berencana menggunakan hadiah kemenangan, bersama.dengan tim untuk melegalkan EcoLiving Community sebagai organisasi yang bergerak dalam isu-isu lingkungan. Dengan langkah ini, mereka berharap dapat memperluas dampak dari program yang telah mereka rintis serta menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan.

Dengan kemenangan ini, mahasiswa Universitas Brawijaya kembali membuktikan bahwa inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan dapat membawa perubahan nyata serta mendapat pengakuan di tingkat global. (*)

Sumber: