UMM Autism Summit 2024 di Malang, Juga Ada Talk Show Inspiratif dan Talent Show ABK Berbakat
--
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.COM-- Selain konferensi internasional dan workshop atau lokakarya tematik dengan 27 tema terkait isu autisme dan penanganan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), UMM Autism Summit 2024 juga akan dilengkapi dengan kegiatan gelar wicara atau talk show dan unjuk bakat atau talent show. Gelar wicara akan diadakan dengan dua tema, dan menghadirkan enam narasumber dari berbagai kalangan yang terkait dan peduli terhadap isu autisme dan ABK. Sedangkan kegiatan unjuk bakat akan menampilkan para ABK yang memiliki keunggulan dalam bidang seni maupun kreativitas lain.
Sebagaimana diberitakan, UMM Autism Summit 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi (Fapsi) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), merupakan kegiatan akbar berskala internasional yang merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan. Seluruh rangkaian kegiatan akan dilangsungkan di Kampus UMM Jalan Raya Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malag, pada 3-5 Oktober 2024.
Selain gelar wicara dan unjuk bakat, kegiatan yang juga didukung Disway Malang sebagai mitra media itu, juga akan ada konferensi internasional tentang autisme dan individu berkebutuhan khusus (IBK). Konferensi ini akan menghadirkan pembicara dari empat negara, Indonesia, Singapura, Italia dan Portugal. Selain itu, juga akan digelar lokakarya tematik.
Total akan ada 27 tema yang berhubungan dengan terapi dan penanganan ABK. Lokakarya akan digelar secaera serentak di empat ruangan berbeda itu. Para peserta nantinya bisa memilih tema yang sesuai minat dan kebutuhannya.
BACA JUGA:UMM Autism Summit 2024 di Malang, Ada Workshop dengan 27 Tema
Menurut Dr. Zainul Anwar, Ketua Panitia UMM Autism Summit 2024, untuk gelar wicara, akan dibahas dua tema. Sedangkan sebagai narasumber, beragam dari berbagai kalangan, mulai pakar dan akademisi, aktivis, pengusaha serta wakil dari keluarga dengan anggota keluarga penyandang autisme atau ABK.
Para narasumber itu adala Dr. Cahyaning Suryaningrum, M.Si, seorang psikolog dan dosen Fapsi UMM; Nina Rukmina Dewi S.Pd, M.M, orang tua autistik dan konselor pendidikan, remaja dan keluarga dan Bayu Dwityo Wicaksono, S.T, pegiat autisme dan asisten komunikasi digital di United Nations Information Center. Ketiga narasumber di atas untuk tema Understanding & Living with Austim: Beyond the Stereotypes.
Lalu, tiga narsumber lagi untuk tema Autism and Employment, Exploring Opportunities While Addressing Challenges. Yaitu, Agus Binti Khoiriyah, S.Psi, M.Psi, psikolog dan pemilik Homeschooling Anak Berbakat & Biro Psikologi Madania; Kristanto Gondohutomo, co-founder of Elmo Neurodivergent Home, dan Mike Ragnar, SH, pengguna jasa IBK.
Zainul Anwar menambahkan, peserta gelar wicara bisa mendengar langsung paparan inspiratif dari para narasumber yang mewakili berbagai kalangan, mulai dari pakar, praktisi, hingga orang tua dan individu yang hidup dengan autisme. "Mereka (para narasumber) akan berbagi cerita, pengalaman, dan pengetahuan mereka tentang apa artinya hidup dengan autisme, tantangan yang dihadapi, serta bagaimana kita semua bisa berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung," paparnya.
Untuk sesi kegiatan unjuk bakat, Zainul mengatakan akan menjadi momen yang penuh inspirasi, menyaksikan para penyandang autisme atau ABK menunjukkan kemampuan mereka di panggung dengan kreativitas dan bakat mereka yang luar biasa. "Acara ini tidak hanya menampilkan performa seni, tetapi juga menjadi bukti bahwa penyandang autism atau ABK dapat berkontribusi dan berprestasi di berbagai bidang jika diberikan ruang dan kesempatan yang tepat," tambah Zainul.
Doktor psikologi yang juga pengajar di Fapsi UMM ini menjelaskan, acara unjuk bakat ini memang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada penyandang autisme untuk mengekspresikan diri dengan cara yang positif. Sekaligus, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya inklusi. "Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, masyarakat dapat melihat potensi luar biasa yang dimiliki oleh penyandang autisme atau ABK dan terinspirasi untuk menciptakan ruang yang lebih inklusif dan mendukung di sekitar mereka," tambahnya lagi.
Zainul juga menegaskan lagi, bahwa acara ini, yakni UMM Autism Summit 2024 secara keseluruhan, terbuka bagi siapa pun untuk menjadi peserta. Baik dari kalangan warga dengan keluarga penyandang autisme dan ABK, para mahasiswa berbagai tingkatan, guru dan dosen maupun praktisi dan pegiat autisme dan ABK.
Untuk mengetahui lebih detil tentang pendaftaran, silakan klik
https://mpsi.umm.ac.id/id/agenda/umm-autism-summit-2024.html
Sumber: fapsi umm