Mahasiswa Malang Raya Gelar Aksi Tolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan dan Kesehatan

Ribuan massa di depan gedung DPRD Kota Malang.-M. Wahyu Ibrahim-Disway Malang
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Malang Raya melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Malang, Minggu (18/2) pukul 12.30 WIB.
Mereka menolak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang dinilai berdampak negatif terhadap sektor pendidikan dan kesehatan.
Sebelum berorasi, demonstran menggelar aksi teatrikal dengan tengkurap di depan Gedung DPRD Kota Malang sambil menyanyikan lagu Tanah Airku.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyuarakan kritik terhadap keputusan pemerintah yang memangkas anggaran di sektor prioritas, sementara alokasi untuk kebutuhan yang dinilai tidak mendesak tetap berjalan.
"Kita melihat pemerintah sekarang lebih memilih memangkas anggaran pada sektor vital, yaitu pendidikan dan kesehatan, yang seharusnya menjadi prioritas utama,” ujar salah satu orator dalam aksi tersebut.
Di depan gedung DPRD, dengan kompak, mahasiswa menyampaikan berbagai kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak mewakili aspirasi rakyat. Mereka menyerukan perlawanan terhadap keputusan tersebut.
"Lawan!" seru mahasiswa secara serempak.
Mahasiswa menyoroti pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan yang dialihkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Pendidikan mestinya jadi prioritas utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sekadar mengisi perut," ujar salah satu orator.
Massa aksi yang mayoritas mengenakan pakaian serba hitam itu pun membawa berbagai poster bertuliskan "Tolak Efisiensi", "Penguasa Geragas, Anggaran Dipangkas", "urus negara yang bener jangan seenak nda***", serta "Pendidikan Itu Prioritas!!".
Beberapa poster juga menampilkan gambar Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Selain membakar ban, sebelum mencoba menerobos masuk area DPRD, massa mahasiswa juga membakar foto presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di pagar gedung DPRD Kota Malang.
Aksi ini menegaskan bahwa mahasiswa Malang Raya tidak tinggal diam terhadap kebijakan yang dinilai merugikan banyak masyarakat.
Aksi demo 'Indonesia Gelap' ini merupakan aksi serentak di berbagai daerah Indonesia yang sudah dimulai sejak Senin (17/2). (*)
Sumber: