Mantan Rektor UMM Akan Jadi Guru Besar di UM, Muhadjir Effendy: Saya Dibesarkan di UM

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Ada dua hal yang bisa jadi menimbulkan pertanyaan terkait rencana pengukuhan Dr. Drs. Muhadjir Effendy sebagai guru besar Universitas Negeri Malang (UM) yang dijadwalkan pada Kamis (13/2).

Yang pertama adalah, mengapa baru sekarang? Kedua, mengapa di UM sementara Muhadjir lebih dikenal sebagai salah satu tokoh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bahkan pernah jadi Rektor UMM tiga periode?

Inilah penjelasannya. Alsan pengukuhan Muhadjir sebagai guru besar digelar pada tahun ini, tak lepas dari kesibukannya. Terlebih lagi, sosok yang pernah dua kali menjadi menteri ini dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan pantang menyerah. 

Sedangkan, mengenai alasan Muhadjir memilih UM sebagai tempat pengukuhannya sebagai Guru Besar, tidak lain karena tokoh asal Madiun ini memiliki ikatan emosional dengan kampus tersebut.

“Saya memang dibesarkan di UM ini sejak di Malang. Selain itu, saya juga ikut merintis koran kampus, Komunikasi,” ujarnya.

BACA JUGA:Muhadjir Effendy Dikukuhkan sebagai Guru Besar UM: Kontribusi Besar dalam Pendidikan dan Pembangunan Manusia

Terpisah, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., menyambut baik pengukuhan ini. Dia menilai bahwa Muhadjir adalah sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam pendidikan inklusif.

Muhadjir berharap, kepemimpinan selanjutnya dapat meneruskan komitmen pembangunan manusia sebagaimana yang telah dirancang pemerintah sebelumnya. 

“Saya harap, menteri-menteri yang melanjutkan program pembangunan manusia bisa menuntaskan sesuai komitmen presiden dan wakil presiden terpilih, seperti program makan bergizi gratis” tutupnya.

Berbagai Gelar dan Tanda Kehormatan

Dengan berbagai pencapaian ini, Prof. Dr. Muhadjir Effendy telah membuktikan perannya sebagai salah satu tokoh pendidikan dan pembangunan manusia yang membawa perubahan nyata bagi Indonesia. telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya, antara lain:

• Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana (2020)

• Anugerah Parahita Ekapraya (APE) (2020)

• Penghargaan Best Ministers Obsession Award (2020)

Sumber: