Bukan Gaji Kecil, Ternyata Lingkungan Kerja Toxic Merupakan Penyebab Utama Karyawan Resign

Bukan Gaji Kecil, Ternyata Lingkungan Kerja Toxic Merupakan Penyebab Utama Karyawan Resign

Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic--istockphoto/praetorianphoto

• Memperlakukan orang lain seolah tidak terlihat.

Pepatah "one bad apple spoils the whole barrel" sangat relevan dalam konteks ini. Cukup satu orang toxic, baik itu pemilik, manajer, atau staf, untuk merusak budaya perusahaan secara keseluruhan.

Cara Menerapkan  di Perusahaan

Agar perusahaan bebas dari perilaku toxic, pemilik bisnis dapat menerapkan langkah-langkah berikut:

1. Tetapkan Budaya Perusahaan

Rumuskan nilai-nilai inti perusahaan yang menjadi landasan seluruh proses bisnis, mulai dari perekrutan hingga pengelolaan tim.

2. Respon Cepat Terhadap Perilaku Toxic

Edukasi pemimpin tim agar mampu mengenali dan menangani bibit-bibit perilaku toxic sebelum menyebar lebih luas.

3. Tidak Menoleransi Perilaku Toxic

Bahkan jika pelaku toxic adalah individu dengan kinerja baik, tetap ambil tindakan tegas demi melindungi budaya kerja perusahaan.

4. Memimpin dengan Contoh

Sebagai pemimpin, tunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ingin diterapkan dalam tim Anda.

Lingkungan kerja yang sehat bukan hanya menciptakan suasana kerja yang nyaman, tetapi juga memastikan produktivitas dan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Mari wujudkan tempat kerja yang mendukung karyawan untuk tumbuh dan berkembang! (*)

Sumber: instagram @aksoro.id