Motif Batik Khas Malang, Mbois Dipakai Saat Kondangan

Motif Batik Khas Malang, Mbois Dipakai Saat Kondangan

Tugu dan bunga teratai, motif batik khas Malang yang menjadi kebanggaan--Pinterest

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Meski tidak dikenal sebagai Kota Batik seperti Pekalongan atau Solo, Kota Malang juga memiliki batik khas Malang dengan motif khusus. Goresan tangan pengrajin batik Kota Malang mampu menghasilkan karya batik dengan motif yang menakjubkan, yang disebur motif  Batik Malangan.  

Memang  tidak diketahui secara gamblang bagaimana sejarah  Batik Malangan ini. Akan tetapi, sejak masa kerajaan atau sebelum kemerdekaan,  daerah Malang sudah memiliki ciri khas batik sendiri. 

Dilansir dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur, Batik Malang ada sejak sebelum tahun 1900-an. Salah satu yang menjadi patokan adalah saat upacara tradisional abad XIX. 

Di pedalaman Malang para pria dan wanitanya mengenakan batik khas Malangan, batik yang dikenakan bercorak Sidomukti Malang dengan hiasan kotak putih di tengah yang biasa disebut Modhang Koro. Motif ini dipakai sebagai udeng (ikat kepala laki-laki) dan sewek (kain panjang perempuan) dalam acara resmi untuk semua lapisan masyarakat.

Batik khas Malang memang belum seterkenal batik daerah lain yang ada di Jawa Timur. Namun keindahan Batik Malang tidak kalah dengan daerah lain, baik dari corak batiknya sendiri yang khas dan unik, atau dari pewarnaannya.

Motif Batik Malangan dan Filosofinya

1. Bunga Teratai

Mewakili simbol keindahan dan kesuburan Kota Malang, bunga teratai juga memiliki makna kearifan dan kebijaksanaan yang menimbulkan kemakmuran.

2. Tugu Malang

Ikon kota Malang merupakan prasasti berdirinya kota tersebut, melambangkan keperkasaan dan ketegaran. Tak hanya itu, simbol ini juga menggambarkan kekuatan dan kestabilan.

3. Rumbai Singa

Dikenal dengan "Singo Edan" sebagai ikon arek-arek Malang. Rumbai singa melambangkan keberanian dan semangat yang pantang menyerah dari masyarakat Malang.

4. Batik Motif Mahkota

Menyimbolkan Mahkota Raja Gajayana yang pernah membawa Malang berada di puncak kejayaan. Mahkota ini menggambarkan harapan untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan.

5. Arca

Melambangkan candi Singosari, simbol kekayaan sejarah dan budaya Kota Malang. Pemakai batik motif ini diharapkan senantiasa berjaya.

6. Sulur-sulur

Melambangkan kehidupan yang berkelanjutan, tumbuh, dan berkembang, serta simbol dari siklus kehidupan yang tidak kekal. 

7. Isen-isen Belah Ketupat

Terinspirasi dari relief candi Badut, belah ketupat memberi makna introspeksi diri dan mengakui bahwa manusia tidak sempurna.

Selain tujuh motif itu, Batik Malangan juga memiliki corak batik kebanggaan yaitu Malang Kucecwara, motif ini memiliki filosofi yang mendalam yaitu terdapat simbol gambar Tugu Malang, Mahkota, Rumbai Singa, Bunga Teratai, Arca, dan Sulur-sulur serta isen isen belah ketupat.

Sumber: https://jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id/2016/10/03/batik-malangan/