Pentas Padhang Bulan Mulai Lagi di Kota Batu, Seni Kucingan Menarik Perhatian

Pentas Padhang Bulan Mulai Lagi di Kota Batu, Seni Kucingan Menarik Perhatian

Suasana Pentas Padhang Bulan "Glendo Barong" di Amphitheater Arjuna Wiwaha, Sisir, Kota Batu. Kamis (16/1).--Tazqia Aulia Zalzabillah

SISIR, DISWAYMALANG.ID--Gelaran  kesenian rutin di Kota Batu, yakni Pentas Padhang Bulan untuk tahun 2025, mulai kembali diselenggarakan. Dalam pentas perdana untuk tahun 2025 yang digelar    Kamis (16/1) malam dengan tajuk "Glendo Barong,"  ditampilkan beragam tarian dan pertunjukan tradisional yang memukau.

Beberapa di antaranya adalah jaranan dor srodokan mbatuaji, kucingan mbatuan condromowo, satwika tungga wisti-turonggo sekti, dan mitro anom pradonggo..

Acara yang digelar di Amphitheater Arjuna Wiwaha, Jalan H. Sultan Hasan Salim, Sisir, Kota Batu ini dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kota Batu. Dan, disaksikan oleh ratusan masyarakat.

Salah satu pertunjukan yang paling menarik perhatian masyarakat yang hadir malam itu, adalah jaranan dor srodokan mbatuaji.

Tarian yang menggabungkan gerakan pencak silat dan kuda lumping ini berhasil menghipnotis penonton dengan iringan musik gamelan yang merdu.

Selain jaranan, pertunjukan kucingan mbatuan condromowo juga tidak kalah menarik. Tarian yang menggambarkan pertarungan antara kucing dan tikus ini berhasil mengundang gelak tawa penonton.


Suasana Pentas Padhang Bulan --Tazqia Aulia Zalzabillah

Pelestarian Kesenian

Sujud Hariadi selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan, pentas Padhang Bulan ini merupakan upaya untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional Jawa Timur. Khususnya di Kota Batu.

"Kami berharap acara ini dapat menjadi daya tarik wisata dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya lokal,"" tuturnya, ketika pembukaan.

Sementara Nur Rohman, salah satu penampil mengaku sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam Pentas Padhang Bulan.

"Semoga pertunjukan kami dapat menghibur masyarakat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan kesenian tradisional,” katanya.

Dari kalangan penonton, Farah Arsy, salah satu penonton menuturkan, acara ini sangat bagus.

"Saya senang sekali bisa menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional secara langsung. Semoga acara seperti ini bisa diadakan secara rutin,” katanya.

Sumber: tazqia disway