Horeee! Keputusan Soal Libur Saat Bulan Puasa Sudah Di-Dok

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan, sudah ada keputusan soal rencana libur saat bulan puasa Ramadan mendatang. Rencananya, pengumuman keputusan itu akan dirupakan dalam bentuk surat edaran bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Menurut Mu'ti, tiga kementerian tersebut telah melakukan pembahasan keputusan libur khusus itu. "Sudah kita bahas tadi malam lintas kementerian, tapi nanti pengumumannya tunggu sampai ada surat edaran bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri," kata Mu'ti ditemui di Jakarta, Rabu (15/1).

Hasil pembahasan antara lain memutuskan soal skema libur yang akan diambil."Sudah kami bicarakan dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan sudah ada kesepakatan. Isinya bagaimana, tunggu sampai pada waktunya kita umumkan," tandasnya.

Pengumuman sekaligus penerbitan surat edaran itu sendiri menurut Mu'ti masih menunggu kembalinya Menteri Agama Nasaruddin Umar yang saat ini masih meninjau kesiapan ibadah haji di Arab Saudi. "Tunggu sampai surat edarannya keluar, ya. Mudah-mudahan dalam waktu singkat karena sekarang Pak Menteri Agama sedang dalam perjalanan dari Tanah Suci," ungkapnya.

Tiga Opsi Skema

Sebelumnya, Mu'ti mengungkapkan terdapat tiga opsi yang menjadi aspirasi masyarakat terkait libur sekolah saat Ramadan ini. Opsi pertama yakni ada yang mengusulkan libur penuh dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di masyarakat.

"Yang kedua itu 'paro-paro', artinya ada sebagian. Biasanya kalau yang berlaku sekarang itu kan awal Ramadan libur," terang Mu'ti di Kantor KemenkoPMK, Jakarta, 13 Januari 2025.

BACA JUGA:Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan Terus Digodok

Saat memberi keterangan di Kantor Kemenko PMK itu, Mu'ti juga menyebutkan ada opsi ketiga yang adalah adanya usulan tidak libur sama sekali. Artinya, sekolah masuk seperti hari biasa.

"Intinya, semua itu adalah usulan-usulan yang ada di masyarakat yang kami tentu memantau sebagai bagian dari aspirasi-aspirasi publik yang dalam konteks demokrasi itu sehat," tuturnya.

Sumber: disway news network