Ragu Skincare Kita Aman? Berikut Cara Cek BPOM Secara Online
Ilustrasi Cek BPOM Skincare secara Online--Freepik.com
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Industri kecantikan terus menunjukkan perkembangan pesat. Di tengah tren ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memilih produk kecantikan berkualitas semakin meningkat.
Salah satu langkah penting untuk memastikan keamanan adalah dengan memeriksa apakah produk yang digunakan telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mengapa Pemeriksaan BPOM Begitu Penting? Karena, BPOM adalah lembaga pemerintah yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan, makanan, dan produk lainnya di Indonesia. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap produk yang beredar aman digunakan dan bebas dari kandungan berbahaya.
Bagi produk kecantikan seperti skincare dan makeup, pengawasan ini sangat krusial. Apalagi, masih terjadi kasus skincare atau suatu produk kecantikan mengandung bahan berbahaya yang dilarang BPOM.
BACA JUGA:Awas! BPOM Temukan 55 Produk Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya, 14 Produk Impor
Berikut ciri-ciri produk kecantikan yang telah lulus uji BPOM:
- Telah melalui pengujian ketat dan dinyatakan aman untuk penggunaan.
- Memiliki standar kualitas yang lebih baik dibandingkan produk tanpa registrasi.
- Melindungi konsumen dari risiko penggunaan produk palsu yang dapat menimbulkan efek samping.
Cara Mengecek
BPOM menyediakan layanan online yang memudahkan konsumen untuk memverifikasi legalitas suatu produk. Ada dua cara utama untuk mengecek BPOM. Yaitu melalui situs web resmi atau aplikasi seluler.
Berikut panduannya:
1. Mengecek BPOM Melalui Website
• Kunjungi situs resmi BPOM di cekbpom.pom.go.id.
• Pilih kategori pencarian yang sesuai, seperti nomor registrasi, nama produk, merek, atau komposisi.
• Masukkan data yang diminta sesuai kategori pilihan. Contohnya, jika memilih kategori nomor registrasi, masukkan 13-15 digit nomor registrasi yang tercantum pada kemasan.
• Klik “Cari” dan tunggu hasilnya. Jika produk terdaftar, informasi lengkap akan muncul. Sebaliknya, jika tidak ada data, produk tersebut kemungkinan besar belum terdaftar.
Sumber: halodoc.com