Mau Nongkrong di Kayutangan, Berikut Info tentang Kajoetangan Heritage

KLOJEN, DISWAY MALANG.COM - Kampoeng Heritage Kajoetangan memang bukan destinasi tempat nongkrong baru di Kota Malang. Kawasan di seputar Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini sudah ada sejak tahun 2018 atau enam tahun lalu. Namun, kawasan yang dipenuhi tempat kuliner asyik, mulai dari sekadar menikmati kopi atau minuman ringan lainnya, hingga menyantap makanan berat ini, tetap selalu ramai dan jadi destinasi utama pencari tempat nyantai di Kota Malang. Terlebih saat akhir pekan seperti yang segera tiba ini. 

Terlebih lagi, bagi para pendatang di Kota Malang yang tidak lain adalah para mahasiswa baru yang sejak akhir Agustus hingga pertengahan September ini, mulai masuk kuliah. Selain harus sibuk mengenali kampus mereka dan lingkungannya, perlu tahu destinasi nongkrong top di Kota Malang, Tentu saja, Kampoeng Heritage Kajoetangan, salah satu  satu yang wajib dikenali. 

Yang khas, di kampoeng Heritage Kajoetangan ini tersaji suasana tempo dulu dari bangunan rumah-rumah tua, Selain itu juga ada jajanan khas Malang, oleh-oleh Malang, hingga berburu barang antik. Para pengunjung bisa berfoto-foto di bangunan rumah-rumah jadul yang masih terawat keasliannya. Ditambah dengan banyak oleh-oleh khas Malang dan photo booth yang tersedia di sana untuk para pengunjung yang ingin mengenang memori dari Kampoeng Heritage Kajoetangan. 

Bagi pecinta kuliner tradisional, di Kampoeng Heritage Kajoetangan menyediakan banyak sekali kuliner khas Malang. Seperti Warung Bu Nap, STMJ Rumah Ranuatmodjo, Omah Dawet serta banyak lagi jajanan lawas. Selain itu, tentu saja beberapa kafe khas Kayutangan dengan nuansa jadul, keperti Kopi Lonceng, Kawisari dan beberapa kopi tiam yang ada di pinggir jalan utama Basuki Rahmat. Maupun, tempat ngopi di dalam perkampungan Kayutangan, seperti Kedai Sebastien. 

Khusus bagi  yang yang ingnin menikmati keindahan pesona Kampoeng Heritage Kajoetangan dengan masuk ke kawasan heritage, pengunjung  perlu membayar Rp. 5.000 per orang. Dengan tiket segitu,  pengunjung sudah bisa berjalan-jalan dengan leluasa di Kampoeng Heritage Kajoetangan.  Jangan khawatir untuk tersesat karena banyaknya jalan yang haru dilalui, di depan tempat tiket tersedia peta Kampoeng Heritage Kajoetangan. Di dalam juga ada petunjuk arah untuk setiap destinasi yang akan dituju. 

Selain spot foto dan jajanan kuliner, terdapat live music dan wisata spiritual. Untuk live music biasanya berads di empat titik kawasan di Kajoetangan untuk tampil yaitu Kayutangan Signage, BNI Heritage, Gang IV, dan Gang VI. 

Sedangkan wisata spiritual di kampung ini terdapat makam Mbah Honggo yang konon merupakan seorang prajurit dulu nya. Pengunjung bisa berziarah dan melakukan ritual “Ziarah Kabulan” yang diyakini dapat membantu mengabulkan semua keinginan bagi siapa saa yang melakukan ziarah ini.

Sri, pengurus tiket di Kampoeng Kayutangan Heritage Malang menyatakan syukur,  bahwa Kampoeng Heritage Kajoetangan tetap ramai dikunjungi. Wanita sepuh itu menyebut, pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa berlipat.  “Tiap hari nya selalu ramai pengunjung. Pada hari biasa, biasanya 500 sampai 600 orang. Kalo sabtu minggu bisa sampai 1.000 orang lebih," jelasnya. (*) 

 

 

Sumber: