Paket Lengkap Tazokraf 2024, Lomba Tari, Unjuk Karya Musik dan Film hingga Edukasi Inklusi
Kemeriahan kegiatan Tazokraf 2024 yang diawali dengan flashmob bersama peserta dan tamu undangan yang bertempat di Alun-alun Merdeka Kota Malang pada Minggu pagi (15/12)-Metta/Disway Malang-
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID--Masyarakat yang sedang berkunjung di Alun-Alun Merdeka Kota Malang Minggu (15/12) mendapat kesempatan istimewa. Mereka diajak untuk memahami sekaligus belajar bahasa isyarat dan huruf braille.
Yang jadi pemandu adalah kelompok dan komunitas inklusi. Antara lain, Teman Tuli. Salah satu pemandu adalah Callan Rahmadyvi Triyunanto, mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB), yang baru saja mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
BACA JUGA:Keren! UB Borong Tujuh Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2024
Kegiatan edukasi bahasa isyarat itu merupakan salah satu sesi dari program Disability Awareness and Inclusion bertajuk "SETARA" yang diinisiasi oleh Paguyuban Kakang Mbakyu (Pakandayu) Kota Malang. Program ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan, khususnya dalam mendukung hak-hak penyandang disabilitas.
Callan, mahasiswa UB yang menjadi juru bahasa isyarat untuk mengedukasi peserta dalam kegiatan Tazokraf yang bertajuk 'Aksara'-Metta/Disway Malang-
Sementara program Disability Awareness sendiri merupakan bagian dari ajang Taman Zona Kreatif (Tazokraf) 2024. Yakni, ajang yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang untuk memberi wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk menunjukkan ide-ide inovatif dan karya kreatif mereka.
Karena itu, selain kegiatan edukasi kesetaraan bagi penyandang disabilitas seperti belajar bahasa isyarat dan huruf braille, Tazokraf 2024 juga menghadirkan berbagai kegiatan kreatif. Seperti flashmob, pertunjukan musik, dan lomba tari yang diikuti oleh 20 kelompok peserta di bawah usia 17 tahun.
Juga ada sesi pemutaran dan nonton bareng film karya sineas lokal. Ada lima sineas lokal yang unjuk karya mereka dalam sesi nonton bareng.
Satu sesi lagi adalah sosialisasi dari Pakandayu terkait ajang Pemilihan Kakang Mbakyu Cilik Kota Malang. Seperti diberitakan, pendaftaran untuk Pemilihan Kakang Mbakyu Cilik Kota Malang, sudah dibuka.
BACA JUGA:Pendaftaran Kakang dan Mbakyu Cilik Kota Malang 2025 Dibuka
Tempat Unjuk Kreasi
Saat pembukaan Takrozaf pada Minggu pagi (15/12) hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, S.T., M.T., yang mewakili Pj Wali Kota Malang, Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi, S.Pd., S.E, M.Si., CGCAE, jajaran terkait dan tamu undangan lain.
Sekda dalam sambutannya mengatakan taman-taman tematik lain di Kota Malang ke depan juga diharapkan dapat menjadi tempat unjuk kreasi dan budaya. "Sinergi juga terus kita dorong untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama,” katanya.
Sementara Kepala Disporapar mengatakan bahwa tahun ini acara Tazokraf lebih variatif dibanding tahun sebelumnya. Antara lain dengan tambahan lomba tari, kolaborasi dengan komunitas inklusif, dan program edukasi.
Sumber: