Hari Aids Sedunia, Usung Tema "Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa"
Memperingati Hari Aids Sedunia, 1 Desember 2024--pinterest
KOTA MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Setiap tanggal 1 Desember, dunia memperingati Hari AIDS Sedunia sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS. Menjelang peringatan tahun ini, Kementerian Kesehatan Indonesia telah menetapkan tema nasional "Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa".
Pesan ini menegaskan kembali tujuan kita untuk menciptakan lingkungan yang setara bagi semua orang yang hidup dengan HIV/AIDS, bebas dari stigma, diskriminasi, dan ketidakadilan dalam akses layanan kesehatan.
Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menegaskan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia ini menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan kerja sama antar berbagai lembaga dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas AIDS pada tahun 2030.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) dr. Ina Agustina, MKM, melaporkan bahwa 35 perseb infeksi baru ditemukan pada kelompok lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), dan 28 persen dari pasangan orang dengan HIV. Di sisi lain, hanya 64 persen ODHIV yang menerima terapi antiretroviral (ARV), dan hanya 49 persen yang mencapai supresi viral.
Demi mencapai target global mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030, Kementerian Kesehatan menggenjot upaya inovatif. Inovasi ini meliputi pemberian kesempatan bagi individu untuk melakukan skrining HIV sendiri, pengobatan antiretroviral (ARV) pada hari yang sama dengan diagnosis, serta integrasi layanan kesehatan HIV ke dalam komunitas.
Meskipun ada upaya untuk mengurangi stigma, kenyataan pahitnya adalah bahwa lebih dari 53 persen ODHIV masih hidup dalam ketakutan akan diskriminasi. Ketidaktahuan mereka tentang hak-hak hukum yang melindungi mereka semakin memperparah situasi ini, sehingga menghambat akses mereka terhadap layanan kesehatan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup mereka.
Selain itu, tema global Hari AIDS Sedunia tahun ini, "Take the Rights Path", sejalan dengan tema nasional Indonesia yang menekankan pentingnya memperjuangkan hak atas kesehatan, terutama bagi kelompok-kelompok yang rentan.
UNAIDS Country Director Dr. Muhammad Saleem, mengingatkan bahwa stigma dan diskriminasi adalah hambatan besar di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. “Hari AIDS Sedunia ini menjadi momen refleksi global untuk menghapus stigma dan mempromosikan akses layanan kesehatan yang adil bagi semua,” ujarnya.
Peringatan Hari AIDS Sedunia tidak hanya sebatas acara tahunan, melainkan sebagai panggilan bagi kita semua untuk mengambil tindakan nyata dalam upaya mengakhiri epidemi AIDS. Dengan bekerja sama lintas sektor, target eliminasi AIDS pada tahun 2030 bukanlah mimpi belaka, melainkan tujuan yang dapat kita wujudkan bersama. (*)
Sumber: kemenkes ri