Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Mahasiswa UM Mengadakan Pameran Media Digital dan Ramah Iklusi
Pemateri dari Coventry University memperingati Hari Disabilitas Internasional bertajuk INNOVA LEARN SUMMIT 2024 -Istimewa-
BLIMBING, DISWAYMALANG.ID—Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Mahasiswa Departemen Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang (TEP UM) menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk INNOVA LEARN SUMMIT 2024. Kegiatan digelar di Lantai 5, Gedung Malang Creative Center (MCC), Blimbing, Selasa (19/11).
Mengusung tema “Aku, Kamu, Kita Dirayakan”, panitiae menggandeng tim Penelitian I-HEDU dan UKM Gempita UM, bersama empat pemateri. Yaitu, Prof. Sylvester Arnab dan Prof. Katherine Wimpenny (Coventry University), Taufik Ikhsan Slamet S.Pd., M.Pd., Ph.D (Dosen TEP UM) dan Dimas Arif Dewantoro S.Pd., M.Pd (Dosen PLB UM).
Para pemateri itu sekaligus menjadi narasumber dalam talkshow yang membahas tentang dua tema. Yaituz Perbedaan Pola Pendampingan dan Karir Disabilitas di Dalam dan Luar Negeri, serta Inovasi dan Teknologi Asistif Terbaru dalam Pemberdayaan dan Dukungan bagi Penyandang Disabilitas di Universitas Negeri Malang (UM).
Dihadiri oleh mahasiswa TEP UM dan rekan disabilitas dari komunitas yayasan Omah Gembira, kegiatan ini merupakan wujud nyata untuk menciptakan lingkungan kampus yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Selain talkshow, beberapa pameran juga digelar di seluruh lantai 5 gedung MCC. Yang dipamerkan berbagai bentuk karya seperti Video Awareness, Cerita Inspiratif, Media Pembelajaran, Media Digital, Media Inklusi, 2 Dimensi, 3 Dimensi, Diorama, Ruang Hampa, Ruang Sunyi, serta Karya-karya Anak Disabilitas juga dipamerkan di sini.
Sebagaian besar kegiatan yang berbasis digital dalam bentuk media pembelajaran merupakan inovasi dari mahasiswa TEP yang dibuat semenarik mungkin. Tujuannya guna mengenalkan media pembelajaran tidak melulu menggunakan metode yang konvensional, namun juga ada yang lebih kreatif berbasis visual untuk menunjang pembelajaran kalangan anak sekolah, dari TK hingga SMA.
Salah satu kegiatan yang paling berkesan bagi pengunjung adalah Video Awareness di mana mahasiswa TEP menampilkan video dokumenter dari teman-teman disabilitas seperti pengalaman mereka, pandangan orang lain terhadap mereka, dan cara mereka berdamai dengan keadaan.
Selain itu, tersedia juga ruang hampa dan ruang sunyi di mana pengunjung dapat merasakan bagaimana menjadi teman-teman disabilitas. (*)
Sumber: