Sambal Asal Pakisaji, Malang Tembus Pasar Ekspor di Singapura, Hongkong dan Taiwan
Seremoni ekspor sambal poduksi Dapurnya Subur di pabrik Dapurya Subur di Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang--malangkab.go.id
PAKISAJI, DISWAYMALANG.ID-- Banyak jalan menuju Roma, itu yang umum. Khusus untuk pemilik Dapur Subur, pepatah yang berlaku adalah "banyak jalan menuju Singapura, Hongkong dan Taiwan".
Dan, jalan yang ditempuh oleh Dapurnya Subur agar produk utamanya, yakni sambal dan frozen food, untuk bisa masuk ke tiga negara tersebut adalah melalui media sosial. Produsen makanan yang memiliki akun ig: @dapurnyasubur ini memasarkan produknya lewat media sosial.
Hasilnya, ada penggemar sambal dari tiga negara tersebut tertarik, dan membeli. Pesanan dari tiga negara itu pun dikirim. Sekaligus, mencatatkan Dapurnya Subur sebagai produsen makanan kelas industri kecil dan menengah (IKM) yang bisa mengekspor produknya.
Pelepasan produk Dapurnya Subur untuk ekspor dilakukan dalam satu seremoni di pabrik pabrik Dapurnya Subur di Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang. Produk seberat 20 kilogram itu dikemas dalam paket dan dikirim melalui ekspedisi ke tiga negara tersebut di atas.
Menurut Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jawa Timur Bakhroni, ekspor sekarang lebih mudah prosedurnya. "UKM pun bisa melakukan, tanpa harus melalui kontener. Kirim pakai ekspedisi seperti (yang dilakukan) Dapurnya Sambal," katanya.
Saat seremoni pelepasan ekspor itu, pihak Bea dan Cukai hadir, bersama wakil dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Malang. Secara virtual, Atase Perdagangan Kedutaan Besar Indonesia di Singapura dan Konsul Bea dan Cuka di Kedubes Hongkong juga hadir untuk memberi selamat kepada Dapurnya Subur atas ekspor perdananya itu.
Sambal produksi Dapurnya Subur--malangkab.go.id
Motivasi IKM Lain
Atas sukses Dapurnya Sambal menembus pasar ekspor, Sekretaris Disperindag Kabupaten Malang Astri Lutfiatunnisa, S.T., M.M. berharap IKM lain juga mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung usaha mereka. Langkah yang dilakukan Dapurnya Subur menurut dia adalah bukti bahwa untuk melakukan ekspor tidak harus dalam skala besar.
"Karena sekecil apapun nilai ekspor akan memberikan kontribusi postif pada neraca perdagangan Kabupaten Malang," katanya.
Dia juga berharap langkah Dapurnya Subur ini diharapkan menjadi motivasi bagi IKM yang lain untuk menunjukkan eksistensinya di pasar global dengan produk andalannya. "Disperindag akan selalu memberikan pendampingan," janji Astri. (*)
Sumber: